Views: 215
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia terus digencarkan, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) akan melaksanakan launching program One Day One Egg tingkat kota.
Peresmian ini menjadi tindak lanjut dari komitmen ASN sebagai wujud aksi nyata program penurunan angka stunting pada September lalu oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo dan ditirukan oleh perwakilan ASN seperti Camat Pekalongan Barat, Lurah Pasir Kraton Kramat, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Kepala Disparbudpora serta beberapa ASN lainnya.
Sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting, gerakan One Day One dikatakan Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi melalui kepala bidang P2KB, Indria Susanti bahwa nantinya komitmen di tingkat kota akan melibatkan seluruh OPD dan pembina kelurahan sebagai penanggung jawab terhadap binaan kelurahan masing-masing untuk memberikan donasi telur kepada baduta atau ibu hamil berisiko stunting.
“Setiap OPD akan bertanggung jawab atas 1 kelurahan binaan, karena jumlah OPD ini ada 27 sama dengan jumlah kelurahan di kota Pekalongan, donasi telur ini akan disalurkan setiap hari jumat,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, pada bulan Juli 2023 ada sekitar 300 an badura risiko stunting dan 1500 an balita. Dengan adanya sinergi gotong royong antar lembaga, harapannya percepatan penurunan stunting bisa cepat dan tepat sasaran.(sofi)