Views: 489
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Pentingnya pengawasan terhadap para pekerja konstruksi pembangunan baik di gedung atau pabrik yang akan dibangun, menjadi hal yang wajib miliki adanya pengawas K3 yang bersertifikasi konsultan pengawasan kerja lapangan.
Seperti apa yang di alami oleh salah satu pekerja proyek Suhendra 30 tahun asal Pulau Jawa yang bekerja di PT PBS (Paramitha bangun sarana), merupakan subcon dari PT Unilever Oliocemical Indonesia Seimangkei Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, mengalami jatuh dari ketinggian dan mengalami patah tulang kaki kanan.
GW yang merupakan pekerja proyek yang berada di kawasan industri Seimangkei PT Unilever mengungkapkan korban terjatuh dari ketinggian 7 meter dan mengalami patah kaki kanan dan tulang.
“Kejadiannya tanggal 8 Oktober 2023 pada hari Minggu bang, dia terjatuh dari ketinggian kurang lebih 7 meter kaki kanan patah tulang dan langsung dibawa ke RS kota Perdagangan, penyebab jatuhnya diduga pipa perancah escafolding lepas dari ikatan bautnya dan dia terjatuh ke bawah dengan kaki duluan menyentuh tanah, dan kami yang melihat dan mendengar peristiwa tersebut dilarang untuk mengabarkan kepada siapapun adanya peristiwa tersebut,” beber sumber dengan gaya bicara serasa penuh kekawatiran.
Salah satu pekerja kesehatan di RS Kota Perdagangan membenarkan adanya insiden pekerja Proyek di PT Unilever dirawat dengan kondisi kaki patah, sesuai hasil rongsen yang didapat.
Sementara pihak manajemen PT PBS(Paramitha bangun sarana), yang merupakan Projek Manager (PM) Indra Silalahi saat dikonfirmasi kebenarannya terkait insiden kecelakaan kerja, melalui pesan whatsapp tidak menjawab
Sementara salah satu pihak manajemen PT Unilever Seimangkei Khairoel saat di mintai tanggapany terkait jatuhnya pekerja Proyek PT PBS dengan patah kaki yang merupakan subconnya mengatakan,” maaf pak saya sedang di luar kota,” jawabnya singkat melalui pesan whatsapp.
Informasi yang di himpun Japos.co dari seputar kawasan industri Seimangkei serta masyarakat Kecamatan Bandar Perdagangan dimana Suhendra selama ini kost, namun kini tidak diketahui dimana korban dirawat, diduga sengaja di sembunyikan.(Bw)