Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Tingkatkan Penghasilan Petani MHU, Distanakbun Ketapang Selenggarakan Pelatihan Agrobisnis

×

Tingkatkan Penghasilan Petani MHU, Distanakbun Ketapang Selenggarakan Pelatihan Agrobisnis

Sebarkan artikel ini

Views: 291

KETAPANG. JAPOS.CO – Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Matan Hilir Utara (MHS), Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat melalui Distanakbun ketapang melakukan pelatihan manajemen Agribisnis bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin tanggal 25 Juli 2023.Ada pun peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah 30 orang Petani dengan melibatkan beberapa gender sebagai pesertanya yang berasal dari 5 desa yang ada di kecamatan tersebut.

Koordinator BPP Matan Hilir Utara Popidyllah S PKP MMA. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa peserta pelatihan di kecamatan Matan Hilir Utara, yang hadir adalah para pelaku utama dan pelaku usaha yang sudah menjalankan kegiatan usaha taninya.

Popidyllah SPKP MMA juga menyampaikan walaupun beberapa petani peserta kali ini adalah Petani yang pernah mendapatkan kegiatan IPDMIP. Namun demikian para petani yang hadir ini belum mengetahui apakah kegiatan yang sudah mereka lakukan sudah berorientasi bisnis atau pun sudah layak dikatakan bisnis atau belum?

Akan tetapi dirinya masih sangat optimis kegiatan usaha tani ini masih akan terus berlanjut sampai bertahun-tahun berikutnya walaupun tantangan kedepannya semakin berat terutama persaingan dengan komoditas perkebunan.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) ketapang diwakili oleh kepala bidang penyuluhan pertanian, Nini Marina SHut MAp menyampaikan bahwa banyak kegiatan dari bidang penyuluhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. Akan tetapi khusus kegiatan pelatihan manajemen agribisnis tahun 2023 ini hanya dapat dilakukan di 2 kecamatan yaitu kecamatan muara pawan dan matan hilir utara. Nini Marina SHut MAp juga menjelaskan bahwa Distanakbun Ketapang sangat mendukung kegiatan ini, dengan menghadirkan narasumber dari akademisi yang membidangi tentang agri bisnis.

“Kami berharap bapak ibu dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Nini Marina SHut M.lAp dalam sambutannya beberapa waktu lalu.

Akademisi yang hadir dan menyampaikan materi tentang manajemen agribisnis pada kegiatan ini adalah Ningrum Dwi Hastuti STP MP.

Ia menyampaikan tentang kegiatan pasca panen kegiatan budidaya tanaman dari para petani. Dalam penyampaiannya petani diharuskan melakukan kegiatan budidaya dengan baik dan benar sesuai bimbingan dari para penyuluh terutama dalam kegiatan panen, penentuan waktu dan masa panen karena hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas hasil panen dan pengaruh terhadap penyimpanan, sedangkan untuk tempat penyimpanan diharapkan mempunyai lumbung yang sesuai dengan standar penyimpanan hasil panen, terakhir untuk pemasaran hendaknya produk yang dihasilkan dikemas dengan standar pengemasan bahan pangan sesuai aturan pemerintah. Pengemasan memang akan menambah biaya produksi akan tetapi pengemasan juga meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan.

Packing atau pengemasan adalah hal yang paling utama untuk meningkatkan nilai tambah produk usaha tani, selain itu pengemasan bertujuan lain agar meningkatkan ketertarikan konsumen kepada produk yang dihasilkan. Kemasan yang bagus adalah plastik yang standar harus yang baik, packing yang baik berguna untuk mempertahankan umur produk, dapat menjangkau pasaran yang lebih luas.

“Bapak ibu akan mendapatkan harga yang lebih baik dari harga sebelum mempacking produk dengan baik, selanjutnya bapak ibu packing yang baik dapat menjamin konsumen dan keberlanjutan produk yang kita hasilkan,” tutur Ningrum Dwi Hastuti,STP,MP saat pemaparan materi beberapa waktu lalu.

Berbagai produk- produk hasil pertanian yang dihasilkan dapat dipasarkan di toko – toko terdekat yang ada disekitar desa tempat tinggal, bisa juga di minimarket yang ada di kecamatan bahkan bisa dipasarkan di supermarket yang ada di kota atau kabupaten.

“Kami siap mengajarkan dan mendampingi bapak ibu dalam kegiatan agribisnis,” pungkas Ningrum Dwi Hastuti STP MP.

Sumber: Syahrudin, SPMP (PP Ahli Muda Distanakbun Kabupaten Ketapang).(Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *