Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Raib, Dana Bumdes Randau Jungkal Diduga Ditilep, Kantor Bumdes Disorot

×

Raib, Dana Bumdes Randau Jungkal Diduga Ditilep, Kantor Bumdes Disorot

Sebarkan artikel ini

Views: 203

KETAPANG, JAPOS.CO – Diduga ada penyimpangan dalam Penggunaan Pengelolaan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) di Desa Randau Jungkal, Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Kalbar, yang mana Bumdes ini sudah dikucurkan dananya dari sejak tahun 2021, namun hingga sekarang Bumdes tersebut tidak jelas keberadannya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah lembaga usaha milik desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa, Bumdes dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, serta berbadan hukum, sesuai aturan dan peraturan dalam hal ini PP nomor 11/2021 dan Permendesa nomor 3/2021, Kepala Desa, perangkat desa beserta keluarga dilarang untuk menjadi pengurus Bumdes.di dalam pembentukan Pengangkatan Ketua,Sekretaris dan Bendahara Lembaga Bumdes harus melalui Musyawarah dan diputuskan oleh Musyawarah Desa (Musdes).

Permasalahan tentang Bumdes ini sampai kepada japos.co, ada beberapa warga desa Randau Jungkal datang menemui Japos.co di Ketapang, warga meminta untuk menelusuri keberadaan Bumdes di desa mereka, yang sampai saat ini tidak jelas dan tidak diketahui siapa pengurus pengelola Bumdes tersebut.

“Kami menduga bahwa Dana Bumdes didesa kami sudah tidak ada lagi serta mengenai kantor Bumdes nya pun hingga sekarang tidak pernah ada,” terang salah seorang warga kepada Japos.co beberapa waktu yang lalu di Ketapang.

Atas Informasi yang didapat dari warga desa tersebut, pada hari kamis (05/10) japos.co melakukan investigasi ke desa dimaksud dan menemui beberapa orang warga serta seorang tokoh masyarakat desa Randau Jungkal, saat dikonfirmasi terkait dugaan tidak transparannya pengelolaan Dana Bumdes yang sudah dihajar oleh oknum-oknum pengurus Bumdes, warga serta salah seorang tokoh masyarakat menjawab dan mengatakan benar tentang perihal itu.

“Bahwa memang benar selama ini kami hanya bisa berdiam diri dan tidak ada yang berani untuk mempertanyakan dimana Dana Bumdes yang berjumlah ratusan juta rupiah itu dan Usaha nya seperti apa serta dimana letak keberadaan kantor Bumdes tersebut, kami heran dengan kepengurusan Bumdes dari sejak tahun 2021 hingga hari ini tidak ada kejelasan hitam putih nya,” ungkap warga masyarakat yang tak ingin disebut namanya kepada japos.co, Kamis (05/10).

“Kami berharap agar permasalahan ini untuk bisa secepat nya di audit oleh pihak yang terkait, baik Pemdes, Insprktorat maupun Kejaksaan Ketapang,” tambah salah seorang tokoh masyarakat desa, yang juga tak mau disebutkan namanya kepada japos.co, Jum’at (05/10).

Ditempat yang berbeda, Heri salah seorang warga desa Randau Jungkal saat ditanya Japos.co terkait permasalahan Bumdes tersebut mengatakan pihak Masyarakat masih bingung ” sejauh ini kami sebagai warga masyarakat desa Randau jungkal bingung dengan keberadaan Bumdes tersebut, sebab jangankan Usahanya, untuk kantor nya saja kami tidak ada yang tau, yang pasti duit nya sudah tidak ada lagi, ditambah lagi ketua Bumdesnya sudah tidak ada lagi di kampung sini (sudah pindah)” “Kata Heri kepada japos.co jum’at (05/10).

Saat dikonfirmasi Japos.co Jum’at (05/10) jam (09:47) di Kantor Desa Randau Jungkal, kondisi kantor dalam keadaan kosong, di kantor tersebut tidak ada satupun Staf Kantor yang terlihat berada ditempat, padahal masih dalam waktu jam kerja sebab Kantor Desa masih dalam keadaan terbuka lebar.

Sementara, Kepala Desa Randau Jungkal pun tidak bisa ditemui untuk dikonfirmasi terkait Dana Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) yang diduga raib duitnya serta kantor Bumdes yang tak jelas keberadaan nya dimana. Kepala Desa Randau Jungkal terkesan menghindar dari japos.co. (M HARISY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *