Views: 291
BANDUNG, JAPOS.CO – Alumni muda Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam kelompok sukarelawan Ganjartivity kembali melanjutkan kegiatan bermanfaatnya.
Minggu (8/10), sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini mengadakan diskusi soal seni di Kafe Kampring di Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia mengatakan, dalam diskusi tersebut pihaknya menggandeng dua seniman ternama asal Jawa Barat, yaitu Yujeng Hensem dan Joe P Project.
“Kita berkumpul bersama seniman-seniman Kota Bandung, kita berdiskusi tentang seni dan budaya di Kota Bandung,”ujar Dicky.
Diskusi diikuti oleh puluhan anak muda di Bandung. Diharapkan, kegiatan ini bisa mengedukasi mereka akan dunia seni, potensinya, dan kiat-kiat menjadi seniman yang berhasil di Bandung.
“Bandung ini culturenya luar biasa, dimana kita ingin menularkan ilmu-ilmu positif ke generasi z dan milenial untuk bisa meneruskan kakak-kakak yang sudah berprestasi di Kota Bandung,” kata Dicky.
Menurutnya, kegiatan tersebut terselenggara karena terinspirasi dari sosok Ganjar yang beberapa waktu lalu mengunjungi Bandung dan menunjukkan ketertarikannya atas seni di Bandung.
Sebab itu, Dicky menyebut pihaknya akan kembali menggelar kegiatan yang berkaitan dengan dengan seni dan budaya Jawa Barat untuk beberapa waktu ke depan.
“Para gen z dan milenial sangat antusias. Bagaimana bisa menjadi seniman di Kota Bandung. Biar termotivasi juga anak-anak muda untuk menjadi seniman terbaik di Kota Bandung,” ucapnya.
Sementara itu, Yujeng Hensem yang menjadi pembicara dalam diskusi ini mengapresiasi kegiatan yang digelar relawan Ganjartivity. Menurutnya, dengan saling berdiskusi, bisa menghasilkan berbagai ide yang kreatif.
“Bagus sekali ya, dimana terbukanya mindset dan kreativitas itu melalui kumpulan-kumpulan seperti ini. Di Bandung itu ngobrol bisa jadi apa saja. Bisa jadi kreativitas,” kata Yujeng.
“Apalagi saya seniman ya, dengan mengobrol seperti ini akan keluar pola pikir-pola pikir yang harus bagaimana bagaimana,” tambahnya.
Pria yang kerap tampil di acara komedi televisi ini berharap agar relawan Ganjartivity bisa terus melanjutkan kegiatan serupa untuk mengedukasi anak muda akan tingginya potensi menjadi seniman di Bandung.
“Bandung tetap bisa jadi barometer kreativitas-kreativitas daerah lain. Contohnya adanya musik-musik baru, perkembangan musik, hadir di Bandung. Kita tahu band-band yang malang melintang di musik nasional, itu banyak terlahir di sini,” ucapnya. (Red)