Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Toilet Mungil SDN 14 Bernilai Ratusan Juta DAK Jadi Perhatian Warga Benua Kayong

×

Toilet Mungil SDN 14 Bernilai Ratusan Juta DAK Jadi Perhatian Warga Benua Kayong

Sebarkan artikel ini

Views: 359

KETAPANG, JAPOS.CO – Toilet mungil yang dibangun nempel ke bangunan lama SDN 14 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang Kalbar dipertanyakan warga. Pasalnya proyek pembangunan toilet ini harganya agak fantastis, DAK seratus juta leih.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

SDN 14 Benua Kayong mendapatkan alokasi DAK Pendidikan Tahun 2023 senilai hampir 500 juta rupiah. Diantaranya Pembangunan Ruang UKS Rp 108,9 juta. Kemudian Pembangunan Ruang Lab Komputer senilai Rp 235,8 juta rupiah serta Pembangunan Toilet senilai Rp 119,6 juta rupiah.

Proyek Pembangunan Toilet (jamban) ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kerja dengan nomor: P/107/PPK-DAK/DISDIK.D.602/V/2023, tanggal 8 mei 2023, sebagai pelaksana kerjanya adalah Kelompok Masyarakat Satuan Pendidikan (KMSP) SDN 14 Benua Kayong.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat yang peduli terhadap Pembangunan Aset Daerah Kabupaten Ketapang, Hmd (53). Bahwa kegiatan proyek tersebut diduga telah melanggar Juklak serta Juknis yang telah ditentukan.

“Bahwa ada ditemukan Proyek Pembangunan Toilet (jamban) SDN 14 Benua Kayong, pekerjaan toilet tersebut diduga sudah menyalahi aturan dan ketentuan Disdik Ketapang. seharusnya toilet (jamban) ini dikerjakan ditempat yang sudah ditentukan didalam Kerangka Acuan Kerja(KAK), namun dikerjakan ditempat yang berbeda, ironisnya lagi, pengerjaan toilet ini dibangun di bawah atap bangunan sekolah yang lama, bukan dikerjakan ditempat posisi awal yang telah diatur atau ditentukan didalam (RAB), terkesan pembangunan toilet ini seperti pekerjaan rehabilitasi, ukuran fisik bangunan tersebut sudah tidak jelas dan tidak sesuai, Diduga proyek tersebut fatal melanggar juklak dan juknis dari Disdik “Kata Hmd kepada japos.co senin(02/10)

Terkait masalah ini, Kepala Sekolah SDN 14 Benua Kayong mengatakan bahwa lokasi proyek tersebut sengaja dialihkan. “Bahwa dalam Proses Pengerjaan Toilet tersebut memang sengaja kami pindahkan sebab di lokasi awal yang telah ditentukan tidak bisa dibangun ditempat tersebut. dikarenakan takut mengganggu atau termasuk ketanah milik Masyarakat” ucap kepala sekolah kepada japos.co jum’at (22/09) di ruang kerjanya.

Ketika ditanya lagi melalui pesan WhatsApp senin (02/10), kepala sekolah mengatakan bahwa pemindahan lokasi proyek toilet yang nempel di bangunan lama merupakan arahan dari pihak Disdik “bahwa pemindahan pengerjaan toilet tersebut sudah Dinas Pendidikan yang arahkan untuk dipindahkan, “Kata Kepala Sekolah SDN 14 kepada japos.co senin (02/10).

Sementara, Kepala Bidang SD Disdik Kabupaten Ketapang saat dikonfirmasi japos.co di ruang kerjanya, terkait pelaksanaan DAK harus sesuai Juklak dan Juknis.

“terkait permasalahan didalam penggunaan Anggaran DAK Swakelola sebagai pengelola pekerjaan adalah Kepala Sekolah dan pelaksana pengerjaan adalah Kelompok Masyarakat Satuan Pendidikan (KMSP) atau Komite Sekolah, sesuai yang tertuang didalam Papan Plang Proyek, kesemuanya ini sudah menjadi ketentuan Disdik juklak dan juknis nya sudah diatur dan tidak boleh disalah gunakan atau dilanggar oleh pihak sekolah. dan tidak diperbolehkan dilaksanakan oleh pihak ketiga tanpa melalui persetujuan Dinas Pendidikan” ungkap Kabid SD Disdik Ketapang, jum’at (22/09).

Hingga berita ini terbit, Kabid SD Disdik Ketapang saat dikonfirmasi kembali oleh japos.co (02/10) melalui Pesan WhatsApp, terkait permasalahan di SDN 14 Benua Kayong, Apakah diperbolehkan pemindahan pengerjaan dari lokasi awal kelokasi lain, dan apakah benar pemindahan pengerjaan toilet tersebut sudah DISDIK yang arahkan untuk dipindahkan…?? sang Kabid tidak menjawab. (M.HARISY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *