Views: 165
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Eka, Warga Desa Ujung Padang Mukomuko babak belur setalah dianiaya orang tidak di kenal. Dugaan penganiayan tersebut terjadi di Desa Pondok Tengah, Kecamatan V Koto, Jumat (29/9) subuh pagi.
Akibat kejadian tersebut, Eka mengalami luka yang cukup serius, bibir pecah, mata lebam dan sejumlah luka lain dan korban pun melaporkan hal itu ke Polres Mukomuko.
“Masalah ini sudah saya laporkan ke Polres Mukomuko dengan harapan dapat memproses para pelaku yang melakukan tindakan semana-mena itu,” kata Eka, saat dikonfirmasi Jumat (29/8).
Ia menceritakan, sebelum peristiwa penganiayaan yang dialaminya, ia dihubungi temannya seorang pengusaha rental mobil dari Kota Bengkulu.
Teman pengusaha rental mobil itu meminta ditemani mencari mobil rental miliknya di wilayah Kabupaten Mukomuko, sampai Silaut Pesisir Selatan. Lantaran mobilnya yang dirental tak kunjung kembali.
“Teman saya ini ngajak saya mungkin karena saya tahu wilayah. Kami sampai ke Silaut,” ujarnya.
Saat menemukan salah satu mobil rental milik temannya di Desa Pondok Tengah, beberapa orang langsung menyerang dan langsung melakukan pengeroyokan.
“Kami tidak tahu. Mungkin mereka pikir kami mau menarik mobil yang mereka pegang,” sampainya.
Ia tidak terima diperlakukan demikian. Sebab ia tidak tahu secara pasti persoalan antara pemilik mobil dan pemegang mobil.
“Jelas saya tidak terima. Saya tidak tahu menahu, malah digebuki. Saya sudah melapor ke penegak hukum atas dugaan penganiayaan. Ini kami mau visum,” demikian Eka.
Sementara itu, Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto, SH SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Fajri Ameli Putra, STK SIK. ketika dikonfirmasi belum mengetahui secara rinci prihal dugaan penganiayaan tersebut.
“Belum jelas duduk perkaranya. Saya cek lagi. Nanti diinformasikan,” singkatnya.(JPR)