Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Barat

Hari Tani Nasional Warga Kembangan Bersama OMG Wujudkan Agro Edukasi Wisata

×

Hari Tani Nasional Warga Kembangan Bersama OMG Wujudkan Agro Edukasi Wisata

Sebarkan artikel ini

Views: 356

JAKARTA, JAPOS.CO – Peringati Hari Tani Nasional, Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) bersama warga di Kembangan mewujudkan Agro Edukasi Wisata (Agro Eduwisata) GSG 07 di Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (24/9/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Agro Eduwisata GSG 07 ini merupakan hasil swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan OMG. Dalam hal ini warga bersama anak muda pecinta Ganjar Pranowo bergotong-royong mengelola perkebunan, biofolk, hingga ruang edukasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua OMG se-DKI Jakarta Abel Thoriq.

“Agro Eduwisata GSG 07 ini adalah hasil kelola dari swadaya masyarakat, kita OMG turut memberikan bantuan seperti perbaikan green house, bioflok, dan sarana pembelajaran edukasi,” ujar Abel Thoriq, Minggu (24/9/23).

Di sini masyarakat bisa menikmati berbagai kegiatan rekreasi, edukasi dan hal positif lainnya seputar perkebunan, perikanan, pelestarian lingkungan hidup, dan produksi produk olahannya.

“Kita juga adakan pelatihan seperti hari ini kita ada pelatihan cara membuat keripik kangkung, cara penyemaian tanaman hidroponik sampai dengan sosialisasi berbagai jenis tanaman, seperti contohnya tadi penyuluhan pohon alpukat cipedak asli Jakarta,” jelas Abel.

Hadirnya Agro Eduwisata GSG 07 ini menjadi kebanggaan untuk warga sekitar, hal tersebut disinggung oleh Husnul Khotimah selaku KWT GSG 07.

Ia menuturkan saat ini Agro Eduwisata GSG 07 mempunyai variasi sayur, buah dan tanaman toga yang bisa menjadi media pembelajaran.

“Di sini kita sudah ada tanaman sayur seperti kacang panjang, kangkung, cabai, terong, pokcoy, dan tanaman hidroponik lainnya, selain itu juga ada buah-buahan dan tanaman obat (toga),” jelas Husnul.

Husnul turut mengucapkan terima kasih atas bantuan dari OMG dan berharap ini bisa membuat dampak baik bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Ini sangat bermanfaat karena sebelumnya Poktan ini belum terbuka untuk wisata ya, dan sekarang ini bisa menjadi edukasi untuk pengunjung dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat di sini,” ucapnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *