Views: 140
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Dharmasraya adakan sosialisasi kampung pengawasan pemilu partisipasi anti politik uang di lapangan bola kaki Peset Sungai Rumbai, Minggu (24/09/23).
Acara tersebut, menurut Pariyanto SH dari kader PDIP kabupaten Dharmasraya, banyak menyasar kepada kaum perempuan yang erat dengan kebutuhan rumah tangga.
Maka dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif, Pariyanto SH menekankan menindak politik uang bukanlah hal mudah. Dia menilai, politik uang sudah menjadi budaya yang lekat dengan masyarakat, bahkan ada sebagian masyarakat menganggap hal tersebut benar.
“Politik uang yang sudah jadi budaya, padahal ini adalah suatu kejahatan pemilu yang besar,” ucap politisi partai PDIP yang akan maju dipileg 2024 ini di dapil 6 Simbar untuk DPRD provinsi Sumatera barat.
Walau sudah merajalela, ketua DPRD kabupaten Dharmasraya ini tetap melihat upaya perbaikan masih mungkin dilakukan. Dirinya mencontohkan dengan memaksimalkan fungsi kader pengawasan pemilu untuk mencegah politik uang.
“Kami harap program ini akan ditangkap organisasi-organisasi masyarakat termasuk organisasi perempuan,” tambahnya.
Selain itu, Pariyanto SH menjelaskan, tidak hanya perempuan, melainkan pula kaum laki-laki, pemilih pemula, dan kaum disabilitas juga bisa menjadi sasaran politik uang. Maka butuh upaya-upaya pencegahan dengan sosialisasi dan ketegasan sikap untuk menolak.
“Di beberapa tempat saya menyarankan ketika masuk Pemilu secara sukarela bisa memasang spanduk ‘disini tolak politik uang’. Kita harus tegas bersikap soal itu,” tutupnya.(Erman Chaniago).