Views: 229
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Pemanfaatan alsintan bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi. Untuk mendukung perceparan pengolahan lahan, Kelompok Tani (Poktan) diberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
“Penggunaan combine harvester misalnya, diketahui dapat menekan kehilangan hasil ketika panen sebesar kurang lebih 10%, dan waktu akan lebih efisien dalam pengolahannya,” hal demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat memberikan bantuan alsintan untuk kelompok tani di Balai Benih Induk (BBI) Padi Caringin, Kamis (14/9/2023).
Disampaikan Irna bantuan ini ada dua sumber baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
“Para petani penerima bantuan alsintan selalu berperan dalam membangun pertanian yang berkelanjutan di Pandeglang,”katanya.
Menurutnya, dengan terus menanam, petani terus memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Kita terus berjuang kepada pemerintah pusat untuk meminta dukungan, jangan sia siakan bantuan ini, jaga dan manfaatkan dengan baik,” terangnya.
Lebih lanjut Bupati Irna menyampaikan, bidang pertanian adalah yang sangat menjanjikan dalam bidang usaha. Kata Irna, Pandeglang adalah daerah yang lahan pertanian nya sangat luas.
“Hasil pertanian kita masukkan ke pasar besar, kita buat koorporasi, masa kita mau diam saja, barang banyak dipasok dari luar peluang kita harus kita maksimalkan,” pungkasnya.
Bupati Irna berpesan bantuan alsintan ini jangan sampai pindah tangan yang berada diluar pandeglang.
“Kalau sesama poktan masih wilayah pandeglang silahkan dipergunakan, yang terpenting dijaga dan dirawat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Nasir mengatakan, bantuan alsintan yang saat ini disalurkan sebannyak 42 unit yang bersumber dari APBN dan APBD. Jumlah ini kata Nasir tersebar di 15 Kecamatan 31 Desa dan 37 poktan.
“Ada 6 jenis alsintan yaitu traktor roda empat 12 unit, traktor roda dua 9 unit, pompa air 5 unit, hand sprayer 10 unit, combine harvester besar 1 unit, power threser 5 unit,” terangnya.
“Untuk Kecamatan diantaranya Kecamatan Cikeusik, Sobang, Labuan, Sukaresmi, Patia, dan ada beberapa lagi semuanya 15 Kecamatan,” imbuhnya.
Alsintan ini dikatakan Nasir khususnya pompa untuk menangani dampak elnino, sebab kata Nasir kurang lebih ada 12 kecamatan 1800 hektar yang teridentifikasi.
“Alhammdulilah sudah dapat diintervensi 500 hektar yang masih ada sumber air, dan kita juga terus upayakan sumur pantek di beberapa kecamatan,” pungkasnya. (Yan/Hms)