Views: 276
SIDOARJO, JAPOS.CO – Isu beredarnya pembagian pekerjaan Penunjukan Langsung (PL) di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumberdaya Air Kabupaten Sidoarjo beralamat di jalan Sultan Agung No 17 hanya distribusikan pada para kontraktor yang mau dipotong 15% ( sudah jadi rahasia umum red).
Dari hasil investigasi dilapangan melakukan pengukuran dan penghitungan dengan sistim simpling mode, dua paket Pekerjaan PL yang berada di Kecamatan Tarik di desa Mergo Sari dan Desa Kalimati dua paket kegiatan dari Dinas PU BM SDA yang dipimpin oleh Kepala Dinas Dwi Eko Saptono SSos MM MT.
Paket 1 pembangunan saluran Desa Mergosari Rt 08 RW 02 Blok Kisto dengan panjang 223m1 lebar rata rata 0,35m1 ketinggian 0,80m1 atau dalam bentuk volume adalah 62,44m3 dan bila dihargai Rp 870.000/m3 = Rp 54.322.800 ,PPN&PPH 12,5% Rp 22.221.000, keuntungan kontraktor 15% = Rp.26.666.100 jadi total biaya untuk pekerjaan yang dikerjakan oleh CV Barokah Abadi Ini adalah Rp 129.876.100 jadi bila harga kontraknya adalah Rp 177.774.000 maja uang yang hilang dari fisik pekerjaan adalah Rp 47.958.000 atau setata 27%.
Paket 2 pembangunan/peningkatan saluran Desa Kalimati Dusun Balong Gayam Kecamatan Tarik dengan nilai kontrak Rp 148.509.000 dengan panjang pasangan batu 103m1 dua sisi ( kanan kiri) tinggi pasangan batu 1,3m1 dan lebar rata rata 0,35m1 atau setara 93,73m3 x Rp 870.000 = 81.545.100 ,PPN & PPh 12,6% = Rp 18.563.625,keuntungan kontraktor 15% = Rp 22.276.300 total Biaya Rp 122.381.075 dan bila dialokasikan Anggaran Rp 148.509.000 uang yang raib adalah Ro 26.123.925 pekerjaan ini dikerjakan oleh CV Keluarga Jaya ,adapun prosentase uang yang hilang adalah 17%.
FN pria 34 tahun mengaku asal Jabon yang sering mengerjakan (mendapat jatah banyak paket) kepada Japos.co, Kamis (4/9)mengatakan kalau hanya 15% potonganya mengaku mampu membeli semua paket PL Dinas PU BM SDA ,bahkan bayar dimuka juga siap.
Hingga berita ini diturunkan Dinas PU BM SDA Sidoarjo baik Kepala Dinas dan Kabidnya tidak memberikan tanggapan.
Menanggapi hal tersebut, Directur Kontruksi LSM WAR Ir Haryanto B SH MSi mengaku sudah melakukan investigasi dan sudah diketahui besar kisaran uang negara yang diduga hilang.
“Beberapa Paket PL dalam tahap awal investigasi saja sudah diketahui Besaran uang negara yang hilang lebih dari 17% jadi yang jelas potongan dari oknum dinas untuk para penerima PL Lebih dari 15%,” tegas Bung Hary.(zein)