Views: 229
ASAHAN, JAPOS.CO – Fianda Boru Simanjuntak (7) siswi SD di Kelurahan Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara ditemukan tewas ditepi jalur rel kereta api Medan Rantau Prapat, Rabu (13/9) sekira pukul 09.30 WIB. Korban diketahui tewas tersambar kereta api jurusan Rantau Parapat menuju Kota Medan.
Saat ditemukan korban mengalami luka robek di bagian kepala. Korban diketahui meregang nyawa usai dibawa ke Rumah Sakit Setio Husodo, Kisaran, Kabupaten Asahan.
Samsul Asri (48) salah seorang saksi kejadian tersebut mengatakan, korban diduga tidak mendengar dengan jelas klakson kereta api yang melaju dengan kecepatan tinggi. Korban diketahui, tersambar kereta saat hendak menyebrang rel kereta api.
“Saya hanya berjarak satu meter dari korban, memang waktu tinggal selangkah lagi dia menyebrang terus kereta api datang dan korban tersambar hingga terpental sejauh 15 meter dan korban ditemukan telungkup,” ujar Syamsul ditemui Japos.co, Rabu (13/9) pagi.
Sementara, berdasarkan pemeriksaan di Polres Asahan, Masinis Kereta Api Bina Jeksen mengaku dari kejauhan korban sudah terlihat berjalan di tengah jalur rel kereta api.
Melihat itu, Masinis sudah berulang kali membunyikan klakson dengan kode S35 dan KA u51. Namun, korban terlihat hanya bergeser sedikit ke kiri hingga korban terbentur bodi kereta api dan mengakibatkan korban terpental dan tewas.
Menurut warga sekitar korban diketahui kerap melalui jalur kereta api untuk pergi dan pulang sekolah. Korban diketahui tinggal tidak jauh dari sekolahnya.
Kapolres Asahan AKBP Rocky H Marpaung. SH.SIK membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas kasus ini. ( Isnani )