Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Proyek Swakelola Distanakbun Ketapang di MHS Disorot Warga

×

Proyek Swakelola Distanakbun Ketapang di MHS Disorot Warga

Sebarkan artikel ini

Views: 303

KETAPANG, JAPOS.CO – Proyek Pekerjaan rabat beton yang terletak dalam kawasan lahan pertanian di Danau Leban Dusun Pematang Buluh, Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, Kalbar baru selesai dikerjakan, namun sudah mengalami banyak keretakan, padahal aktivitas kendaraan roda dua maupun roda empat boleh dikatakan tidak ada melintasi jalan beton tersebut. Diduga dalam masa pelaksanaan pengerjaan Pejabat Pengawas Tehnik Kerja kurang dalam ke pengawasan nya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut informasi dari warga masyarakat setempat yang berada di lokasi jalan rabat beton yang baru selesai dikerjakan tersebut, ketika di konfirmasi oleh Japos.co hari minggu (03/09) warga yang tak mau disebut kan nama nya ini, mengatakan bahwa pekerjaan proyek jalan lingkungan pertanian ini baru saja selesai dikerjakan beberapa waktu yang lalu, namun kini sudah mengalami menyebar banyak keretakan dimana-mana. Ucap warga masyarakat yang enggan disebut nama nya ini kepada Japos.co minggu (03/09).

proyek rabat beton ini,merupakan Aspirasi Milik Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR-RI) dari Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadri yang di peruntukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kelompok Tani Kabupaten Ketapang Kalbar, sebagai Penyelenggara Pelaksana Kerja yaitu melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (distanakbun) Kabupaten Ketapang, jalan rabat beton tersebut adalah Proyek Swakelola yang dikerjakan oleh Kelompok Tani warga masyarakat setempat.

Dalam hal ini tidak diketahui persis apakah kelompok tani yang mengerjakan atau menggunakan Cv pelaksana, kami hanya ada melihat disisi kiri jalan rabat beton yang baru selesai dikerjakan, sebuat patok semen yang dibuat dengan terukir tulisan JUT DAK 2023 saja. Ungkap salah seorang warga masyarakat kepada Japos.co minggu (03/04) yang juga tak ingin disebut nama nya.

Saat dikonfirmasi kantor dinas pertanian (DISTANAKBUN) melalui pesan WhasApp terkait permasalahan Proyek Pekerjaan Jalan Lingkungan Pertanian Danau Leban, Arfan menjawab dan mengatakan bahwa pekerjaan rabat beton yang dimaksud yang berada di Danau Leban, Dusun Pematang Buluh Kecamatan MHS tersebut, Arfan tidak tahu tentang pekerjaan itu yang tau persis dan sebagai PPK nya adalah Ir. Humaidi, coba tanya langsung kepada PPK nya saja ucap Arfan kepada Japos.co Minggu (03/09)

Saat dikonfirmasi pada hari senin (04/09) di kantor Distanakbun terkait permasalahan jalan rabat beton yang belum lama selesai dikerjakan yang sudah mengalami banyak keretakan tersebut, Ir. Humaidi diruang kerja nya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut belum bisa dipastikan milik distanakbun, sebab diri nya belum melakukan pengecekan terhadap jalan rabat beton yang dilaporkan ada banyak keretakan itu.

Namun demikian, dalam permasalahan tersebut Ir. Humaidi sudah mengarahkan, mengutus staf-staf nya untuk cek lokasi kegiatan rabat beton tersebut, Ucap Ir.Humaidi mengakhiri pembicaraan nya kepada Japos.co senin (04/09)

Masih dalam minggu yang sama, pada hari jum’at (08/09) jam (07:54), Ir. Humaidi memberikan informasi dan mengatakan bahwa Pekerjaan rabat beton danau leban, dusun pematang buluh yang dilaporkan adalah milik Distanakbun Ketapang “perihal proyek rabat beton yang dilaporkan kemaren kepada saya dikantor, ternyata memang benar milik kami Distanakbun dan Isya Allah Kami akan segera lakukan perbaikan secepat nya” Kata Ir. Humaidi melalui pesan WhasApp kepada Japos.co.

Masyarakat merasa kecewa dengan mutu dan kualitas Proyek Swakelola jalan lingkungan pertanian,Kelompok Tani danau leban dusun pematang buluh tersebut baru kurang lebih satu/dua hari selesai dilakukan perbaikan pada retak rabat beton tersebut akan tetapi keretakan nya semakin bertambah, terlihat jelas pada beton nya. pada hari minggu (10/09) japos.co kembali cek lokasi ternyata memang benar keretakan rabat beton tersebut sudah di perbaiki, namun setelah dilakukan perbaikan beton yang mengalami keretakan tersebut tetap saja masih dalam keadaan kondisi retak yang semakin parah.

diduga saat melakukan perbaikan keretakan pada rabat beton tersebut, pelaksana kerja mengerjakan, menempelkan semen hanya secara asal-asalan saja, hal ini terlihat jelas butiran pasir yang dihamparkan diatas permukaan rabat beton yang retak.

Hingga berita ini terbit Ir. Humaidi tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi japos.co senin ( 11/09) terkait berapa besar Anggaran yang dipergunakan untuk Proyek Swakelola Pekerjaan Rabat Beton Kelompok tani danau leban dusun pematang buluh tersebut serta siapa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) nya.(M HARISY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *