Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINESerang

Peduli Kesehatan, Gardu Ganjar Beri Layanan Pengobatan Gratis bagi Warga Pulau Tunda di Serang

×

Peduli Kesehatan, Gardu Ganjar Beri Layanan Pengobatan Gratis bagi Warga Pulau Tunda di Serang

Sebarkan artikel ini

Views: 216

BANTEN, JAPOS.CO – Sukarelawan Gerakan Rakyat Desa untuk (Gardu) Ganjar melakukan aksi nyata dengan peduli akan permasalahan kesehatan warga di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pendukung Ganjar Pranowo tersebut menggelar pengobatan gratis bagi ratusan warga di Pulau Tunda pada Sabtu (2/9). Menurut data yang diperoleh, banyak warga yang mengeluhkan sakit hipertensi, kolesterol, asam urat, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diabetes, cepalgia, myalgia, dan gastritis.

Ketua Umum Gardu Ganjar Ahmad Wahyudin Nasyar mengatakan tak sedikit warga yang terkendala fasilitas kesehatan yang kurang memadai di wilayanya.

Menurut Wahyudin, mereka harus menyeberang laut untuk bisa ke rumah sakit di Kabupaten Serang dengan biaya yang tak murah.

“Alhamdulillah, kami menghadirkan empat dokter, yakni dokter umum, anak, kulit dan dokter kandungan yang memang ikut memeriksa kehamilan masyarakat di sini karena jangkauan mereka untuk ke rumah sakit sangat jauh,” ucapnya.

Wahyudin mengatakan pihaknya yang membawa semangat dan spirit Ganjar Pranowo menghadirkan program kesehatan untuk warga Pulau Tunda yang selama ini menjadi kendala.

“Di pulau ini, jangkauan mereka untuk berobat sangat jauh, harus memakan waktu luar biasa dan biayanya lumayan besar,” tuturnya di sela-sela kegiatan.

Wahyudin menambahkan kondisi cuaca saat ini kurang baik. Banyak masyarakat di sini yang sakit pernapasan dan radang tenggorokan.

“Maka, kami harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Salah satunya, memberikan layanan kesehatan pengobatan gratis,” ucapnya.

Wahyudin mengatakan pihaknya juga memperkenalkan sosok bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Para warga turut mendoakan pria berambut putih ini menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

“Harapannya, mereka akan lebih mengenal sosok Pak Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024. Ketika saya melakukan audiensi dengan masyarakat, ternyata di sini sudah banyak yang mengenal beliau,” ucapnya.

Gardu Ganjar terus melakukan program-program yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah mana pun, baik pesisir, perkotaan, maupun pedesaan. Hal tersebut dilakukan demi Indonesia tangguh dan rakyat sejahtera.

“Semua akan kami sisir dan sambangi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat saat ini,” ucapnya.

Sementara itu, Hudiro sebagai pasien pengobatan gratis menyambut baik program yang diadakan Gardu Ganjar tersebut. Pria yang berprofesi nelayan tersebut mengeluhkan batuk dan demam.

“Sangat berterima kasih, bersyukur kepada relawan Ganjar yang telah mengadakan pengobatan gratis ini. Saya berobat batuk. Kebanyakan di sini batuk , demam, dan pilek,” ungkapnya.

Hudiro mengatakan warga di Pulau Tunda sangat membutuhkan fasilitas berupa ambulans desa untuk mengantarkan masyarakat yang menderita sakit keras ke rumah sakit.

“Banyak ya seperti ambulans desa untuk warga yang dadakan mau menyeberang ke darat untuk ke rumah sakit,” ungkapnya.

Hudiro berharap loyalis Ganjar Pranowo ini terus membantu masyarakat Pulau Tunda untuk mempermudah mendapatkan akses kesehatan yang layak.

“Mudah-mudahan selanjutnya relawan Gardu Ganjar bisa membantu masyarakat Pulau Tunda soal masalah kesehatan,” ucapnya.

Dia juga berharap Ganjar Pranowo bisa memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan warga Pulau Tunda jika nanti terpilih sebagai presiden Indonesia.

“Mudah-mudahan, Pak Ganjar terpilih menjadi presiden dan bisa membantu warga Pulau Tunda khususnya di bidang kesehatan,” katanya.

Pasien pengobatan gratis lainnya bernama Ratna berharap di wilayahnya mantri dan bidan diperkuat. Selain itu, fasilitas kesehatan seperti alat dan obat-obatan tersedia agar para warga tak perlu menyeberang laut.

“Kendalanya, kalau tidak ada mantri dan bidan, (pasien) dibawa ke rumah sakit di Serang. Kami berharap ada bidan dan mantri untuk berobat,” ucapnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *