Views: 265
SIDOARJO, JAPOS.CO – Dikemas dalam study tiru para kepala desa se-Kecamatan Prambon Plesir ke Jogjakarta diikuti oleh 18 pemdes berjumlah 161 orang yang dibagi dalam 5 bus yang didampingi camat Prambon dan juga 5 orang staf Kecamatan.
Dalam prosesnya sempat terjadi tarik ulur kepentingan di beberapa desa yang menilai bahwa biaya Rp 1.400.000/ orang terlalu mahal.
Hal ini ditegaskan kepala Desa Bulang H Wulyono,SPd MSi, Jumat (1/9/23), dirinya pernah ditawari biaya Rp 1.200.000 dengan fasilitas dan layanan yang sama tetapi tidak tahu kenapa FKKD Kecamatan Prambon malah pilih harga yang mahal.
Sementara beberapa Kepala Desa saat dikonfirmasi menyebutkan biaya study tiru ini Rp.1.400.000/ orang dan untuk SPPD nya hari pertama Rp 410.000 hari kedua Rp 140.000 dan hari ke 3 Rp 140.000 jadi total biaya per orsng adalah Rp 2.090.000 dari jumlah peserta 161 orang × Rp 2.090.000 =Rp 336.490.000.
Dana yang terkumpul sejumlah Rp 336.490.000 ini disetor langsung ke EO ( even organuser) yang biasa melayani hajat pemkab sidoarjo bahkan Directur EO ini sempat mengintimidasi Para kepsla desa bila tidak ikut EO nya dikawatirkan akan jadi temuan Inspektorat
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Komnas Suryanto mengatakan tindakan plesir bareng yang dikemas dalam bentuk study tiru ini adalah tindakan zpemborisa dan dan manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat, apalagi jumlah total anggaranya lebih dari 200 juta ini harusnya dilelang tidak ditunjuk begitu saja.
Sementara Camat Prambon Feri Prasetyo SSTP MHP sst dikonfirmasi Japos.co tidak memberikan tanggapan.(zein)