Views: 330
KABUPATEN BANDUNG , JAPOS.CO – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-28 di Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (31/8/2023).
Dalam kegiatan ini Dadang Supriatna turun langsung bertatap muka dengan warga Desa Banjaran Wetan yang hadir pada giat Rembug Bedas, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi faktual desa.
Dalam diskusinya dengan warga, Bupati Bandung langsung merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat terkait dengan kondisi jalan yang belum tertata, dan ia mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk turun ke lokasi dan memperhatikan kondisi jalan yang perlu diperbaiki atau dibangun dengan pertimbangan penguatan infrastruktur desa yang merupakan bagian dari pelayanan desa.
Di sektor pertanian, Dadang Supriatna juga mensosialisasikan tentang subsidi bagi para petani di Kabupaten Bandung.
“Tahun ini para petani di Kabupaten Bandung akan diberikan subsidi sebesar Rp 25 miliar untuk 50 Ribu petani dan Tahun depan sisanya akan dialokasikan kembali “kata Dadang
Terkait dengan 17.000 Hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Bandung yang masuk dalam program sawah abadi, Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung mengungkapkan program sawah abadi bisa diperjualbelikan namun khusus untuk para petani.
“Sawah abadi tidak boleh digunakan untuk mendirikan bangunan, industri atau perumahan, mulai 1 Januari 2023 pemilik sawah abadi tidak perlu bayar PBB setiap tahunnya, karena sudah dibuatkan Peraturan Desa (Perdes), dengan Perdes ini maka petani tidak perlu bayar PBB lagi “Jelasnya
Tak hanya itu, Kang DS juga Kembali mensosialisasikan tentang program insentif bagi para guru ngaji. Menurutnya dari 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung baru 15.345 guru ngaji yang mendapatkan insentif dengan anggaran Rp 109 miliar setiap tahunnya, kang DS juga mengajak para ulama dan umaroh untuk selalu kompak. “Ayo kita sama-sama membangun Kabupaten Bandung yang Bedas,” ungkapnya.
Kepala Desa Banjaran Wetan A Cahya Sariman menyampaikan apresiasi terkait program kartu tani si Bedas “Kami berharap ada tambahan alsintan supaya masyarakat kami lebih sejahtera “Harap Cahya.
Cahya pun mengungkapkan tentang telah terwujudnya jalan usaha tani sepanjang 250 meter. Cahya berharap pembangunan jalan usaha tani dapat dilanjutkan, dan ini menjadi “PR” bagi perangkat desa maupun Pemkab Bandung.
“Saya menyisakan 40 hari lagi jabatan kades dan ingin tetap berkarya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
Selain itu Cahya juga berharap ada tempat pengolahan sampah yang dibangun pada lahan tanah carik desa. Mengingat Desa Banjaran Wetan berpenduduk belasan ribu jiwa, sehingga volume sampah yang dihasilkan cukup besar “Tutupnya..(AsepR)