Views: 196
BANDUNG, JAPOS.CO – BKKBN Jawa Barat terus berupaya menurunkan angka stunting. Salah satu program untuk pencegahan yaitu melalui peningkatan pengetahuan remaja sebagai calon pengantin terkait edukasi gizi dan pencegahan anemia untuk mencegah kelahiran bayi stunting atau pencegahan stunting dari hulu.
Untuk itu BKKBN Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Workshop INI GENTING (Implentasi Nyata GenRe Cegah Stunting) melalui Zoom Meeting dan live streaming di youtube Channel BKKBN Jawa Barat . Sabtu (26/8).
Kegiatan yang dihadiri Ketua Tim Kurikulum dan Kesiswaan Kanil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat melibatkan ribuan peserta remaja dari siswa/I Madrasah Aliyah ( MA)dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se- Jawa Barat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa menegaskan bahwa remaja saat ini merupakan generasi penerus yang akan memimpin Jawa Barat di masa datang sehingga para remaja harus mempunyai ilmu pengetahuan dan kesehatan yang cukup.
“10 sampai 15 tahun yang akan datang, remaja saat ini akan memimpin Jawa Barat, untuk itu harus dibekali ilmu pengetahuan dan kesehatan yang cukup. Remaja hebat merupakan cerminan Jawa Barat Juara,” tegasnya.
Di dalam sesi inti Workshop pemateri Dinas Kesehatan, Shoffy Nadrotunnisa mengingatkan kepada para remaja akan bahayanya stunting dan pencegahan anemia untuk melahirkan bayi sehat terhindar dari stunting. Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan roleplay yang dibawakan fasilitator Nasional INI GENTING, Maul dan Dini.
Melalui kegiatan ini diharapkan remaja khususnya siswa/I MA dan MTs se-Jabar bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat sehingga bisa mempengaruhi pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (Mamay)