Views: 553
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Wali Nagari Lubuk Karak Apridoni Nasar SPdi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya agar mengusulkan ke pusat program keperiwisataan untuk Nagarinya.
Hal ini disampaikan di kantor Nagari Lubuk Karak Kecamatan Sembilan Koto Dharmasraya hari ini Jum’at (25/8/23).
“Saya berharap, Pemkab Dharmasraya bisa menghasilkan suatu rumusan kebijakan yang sama antara Nagari atau Desa wisata kabupaten juga provinsi yang saling mendukung dalam rencana pengembangan kepariwisataan,” terangnya.
“Kita harapkan upaya pengembangan kepariwisataan di nagari atau desa ini betul betul terpadu dengan arah yang sama sehingga kebijakan masing masing, baik kabupaten/kota dan provinsi seirama,” lanjutnya.
Menurut wali nagari, agar mampu menarik investor dan pemerintah pusat untuk bisa menanam sahamnya agar semua destinasi wisata yang ada di nagarinya atau desa harus dikemas menarik dalam satu kesatuan tujuan wisata.
“Jadi kabupaten Dharmasraya harus saling mempromosikan objek wisata daerah yang ada, sehingga informasi tersebut tersebar luas,” ujarnya.
Destinasi wisata yang dimiliki suatu daerah sering dinilai tidak menarik karena minimnya informasi tentang objek wisata tersebut.
Sesmi Erli SPd anggota dewan kabupaten Dharmasraya dari fraksi Golkar mengungkapkan banyak pejabat pemerintah yang berkunjung ke Sembilan Koto yang tapi tidak pernah mengunjungi objek wisata yang ada.
Namun ketika diberi informasi mereka langsung tertarik untuk mengunjunginya, disayangkan akses belum memadainya.
“Nagari Lubuk Karak Sembilan Koto ini punya banyak destinasi wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata alam maupun kuliner yang tak kalah menarik dengan daerah lain yang sudah terkenal. Sayangnya informasi tentang hal tersebut saat ini masih kurang,” tambahnya.
Untuk itu, Ia mengimbau untuk lebih gencar dalam promosi pariwisata melalui berbagai media agar Destinasi wisata Lubuk Karak seperti air terjun yang alami,Arum jeram,dan pegunungan sebagai tempatnya Play box juga uji adrinalin cukup memungkinkan dan Alam yang asri lagi hal ini cukup dikenal dan menarik minat wisatawan.
Pengolahan wisata ini butuh pendanaan yang cukup fantastis karena belum terkelolah sedikitpun juga butuh modal dari pemerintah pusat atau investor swasta yang bisa berinvestasi di daerah ini.(Erman Chaniago).
