Views: 269
KETAPANG, JAPOS.CO – Fisik proyek pekerjaan Peningkatan Jalan Gusti Hamzah Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang Kalbar, baru selesai dikerjakan belum menginjak beberapa bulun umur rabat betonnya sudah mengalami kerusakan, retak patah pada bagian badan jalannya.
Paket pekerjaan ini milik dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang, dilaksanakan melalui Bidang Bina Marga dan dikerjakan oleh CV. ALJUAR dengan Item pekerjaan Beton Mekanis. Pekerjaan rabat beton yang menggunakan Readymix diduga keras bermasalah dengan Komposisi, sehingga pada betonnya saat terlihat jelas batunya timbul dimana-mana.
Ketentuan dalam dokumen proyek ini telah diatur, bahwa Pekerjaan Lapangan terdiri dari Beton strukur, fc’20 MPa (Mekanik). Atau setara dengan mutu beton K250. Namun fakta riil yang ada penuh pertanyaan, diduga mutu beton yang ada dibawah standar mutu yang telah ditentukan.
Ada pendapat lain, bahwa kualitas dan mutu beton pada proyek ini menjadi kurang baik lantaran kurangnya pemadatan saat penghamparan bahan readymix. Sehingga berpengaruh pada fisik yang kurang berkualitas.
Dalam dokumen proyek ini, terdapat peralatan 1 unit Concrete Vibrator dengan kapasitas 5,5 HP. Alat ini berfungsi untuk memperkokoh beton saat penghamparan. Belum dapat diketahui apakah digunakan atau tidak pada saat pengerjaan, sementara harga sewa alat ini tercantum dalam RAB.
“Diminta kepada Inspektorat, serta Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Ketapang untuk bisa mengaudit Dinas PUTR bidang Bina Marga serta CV. ALJUAR, terkait proyek pekerjaan beton jalan Gusti Hamzah yang diduga bermasalah ini”. Harap Jumadi aktifis LAKI Ketapang kepada Japos.co (22/08).
Saat dikonfirmasi melalui whataApp rabu (23/08), pihak dinas PUTR Ketapang membenarkan kegiatan ini melalui pihaknya. “Pekerjaan rambat beton dijalan Gusti Hamzah memang benar milik DPUTR bidang BM dan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) nya adalah saya sendiri, pelaksana kerjanya CV. ALJUAR, dengan Item Pekerjaan beton mekanis benar paket pekerjaan ini adalah Tender dengan Anggaran kurang lebih Rp. 400 juta” kata Agus Parwanto PPK5 proyek ini.
Ketika ditanya lagi tentang kualitas fisik beton yang mengalami kerusakan, Agus Parwanto (PPK5) mengatakan bahwa Pekerjaan di jalan Gusti Hamzah Keretakan yang ada dikarenakan beberapa hal.“Adanya Interval Pengecoran yang lebih dari +/- 20 menit, antara beton yang telah terhampar dan beton baru sehingga terjadi perbedaan kembang dan susut sebelum pada batas waktunya”. imbuh Agus parwanto.
“Dalam hal ini, kami juga sudah sampaikan ke pelaksana CV ALJUAR agar segera diperbaiki pada kerusakan serta keretakan yang ada pada rambat beton tersebut”. pungkas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK5) DPUTR BM Agus Parwanto lewat Via WhatsApp kepada japos.co (23/08). (M HARISY)
