Views: 145
MOJOKERTO, JAPOS.CO – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara resmi pagelaran Majapahit Festival tahun 2023 yang berlangsung di Lapangan Kawiryan, Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Turut hadir mendampingi Bupati Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Al-Barra, Ketua DPRD Ayni Zuroh, Kejari Kabupaten Mojokerto Sulvia Triana Hapsari, Ketua Pengadilan Negeri Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, Asisten, Staf Ahli, Ketua TP PKK Shofiya Hanak Al Barra, Forkopimda, Kepala OPD serta Camat se-Kabupaten Mojokerto.
Pembukaan Majafest yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemukulan gong oleh Bupati akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 3-5 Agustus 2023, terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan seni budaya dan ekonomi kreatif yang tak lepas dari City Branding Kabupaten Mojokerto ‘Full of Majapahit Greatness’ kegiatan yang bertajuk ‘Harmoni Nusantara’ dalam gelaran Majafest tahun 2023 ini akan dimeriahkan berbagai festival yang menarik untuk dikunjungi mulai dari Pameran Ekonomi Kreatif, Festival 100 Bantengan, Seni Reog Ponorogo, Barongsai, penampilan berbagai Musik Keroncong, Campursari, dan kesenian Ludruk.
Menariknya pelaksanaan Majafest kali ini mampu jadi pemecah rekor MURI dari festival Tari Bedoyo Putri Mojosakti yang peragakan oleh 500 penari terdiri dari SMA dan SMK di Bumi Majapahit.
Dalam serangkaian kegiatan Majafes kali ini juga dilakukan pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk tahun 2023, Festival Sambel Wader dan ditutup dengan Mojokerto Tourism Award, penghargaan kepada para pegiat atau pelaku pariwisata dengan menampilkan Gildcoustic dan Alffy Rev.
Bupati Ikfina dalam sambutannya mengatakan, pagelaran Majafest yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini merupakan upaya Kabupaten Mojokerto untuk bangkit lebih cepat dari semua dampak pandemi covid-19, mulai dari bangkitnya ekonomi kreatif hingga seni budaya yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Pada tahun 2021 kita mengangkat coklat dan kopi, tahun 2022 kita mengangkat batik khas Kabupaten Mojokerto yang tentunya tidak lepas dari berbagai ornamen yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit, sedangkan di tahun 2023 ini kita memberikan ruang dan waktu untuk para seniman dan budayawan guna menunjukkan kembali betapa luar biasanya budaya-budaya yang ada di Kabupaten Mojokerto,” tutur Ikfina.
Festival Bantengan, Tari Bedoyo Putri Mojosakti dan Festival Sambel Wader tersebut adalah merupakan salah satu upaya dalam membangkitkan seni budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto.
“Kita juga berharap agar dapat memberikan status dalam upaya memanfaatkan City Branding Kabupaten Mojokerto ‘Full of Majapahit Greatness,’” bebernya.
Bupati juga meminta agar seluruh stakeholder yang ada di Bumi Majapahit kiranya dapat bergotong royong dalam membangun dan membangkitkan semua lini agar kedepan seluruh masyarakat di Bumi Majapahit bisa lebih baik.
“Mohon bantuan partisipasi semuanya, bahwa kita tidak akan bisa bangkit lebih cepat dan melebihi dari kondisi sebelum kita pandemi covid-19 kalau kita tidak bekerja sama dan saling mendukung, saling rukun dan juga saling mengisi satu sama lain,” pungkasnya.
Kepala Disbudporapar Norman Handito mengatakan, Majafest 2023 ini adalah merupakan event yang berkolaborasi dari 9 OPD yang meliputi Disbudporapar, Dinkes, Disperindag, Diskominfo, Satpol PP, BPBD, Dinkop UKM, Dispendik dan bagian Prokopim.
“Majafest 2023 titik beratnya pada wisata atraksi dengan tema yang diusung Majafest 2023 adalah Harmoni Nusantara” ucapnya. (Ad/su)