Views: 323
BELITUNG, JAPOS.CO – Menparekraf Sandiaga S.Uno melantik Wabup Belitung Isyak Meirobie sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Wisata olahraga dan minat khusus Indonesia (ISSITA) beserta Pengurus di lantai 16 kantor Kemenparekraf Senin, ( 31/07 ).
Menurut Sandiaga S.Uno, kepercayaan dan amanat yang diberikan kepada Isyak Meirobie diharapkan mampu menjalankan tugas dan Amanah guna mengejar target ISSITA, semangat menciptakan 4.4jt lapangan kerja dengan geber, gercep dan gaspol melalui sport and special interest tourism berjalan dengan lancar dan sanggup mempercepat akselerasi , keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia.
Secara terpisah, melalui release berita yang disampaikan kepada awak media , Menurut Isyak dirinya senang dan siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum DPP ISSITA.
Slogan ISSITA : Merajut pesona Indonesia.( lahir dari rahim kemenparekraf) (red).
Kita tahu dan sadar betapa Indonesia begitu mempesona, namun belum terajut semua potensinya menjadi kekuatan daya tarik bagi wisatawan di setiap lapisan daerah sampai akar rumput destinasi.
Melalui ISSITA ini Momentum kebangkitan harus digunakan secara professional dan proporsional untuk keberlanjutan dan pembaharuan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia 4.4 jt lapangan kerja.
Struktur Personalia DPP ISSITA ramping terdiri Eksekutif Muda Mandiri, Agresif serta Optimis, mau Gercep, Geber dan Gaspol.
Disamping membentuk ISSITA dan pengurusnya di seluruh Indonesia, kita segera beraksi untuk mencreate program inovatif dalam berwisata olahraga tradisional maupun olahraga prestasi, mengangkat setinggi-tingginya wisata minat khusus juga.
Menurut Isyak, Hard sport tourism adalah pariwisata olahraga yang terkait dengan even-even besar reguler seperti Olimpiade, Asian Games, Sea Games, World Cup, dll.
Sementara soft sport tourism adalah pariwisata olahraga yang unsur gaya hidupnya besar seperti lari,yoga, hiking, golf, biking, dll.
“Menggali dan menstimulasi lahirnya pelaku dan pencinta wisata minat khusus seperti trekking, rafting (mengarungi sungai), diving (menyelam), hiking (mendaki gunung),sampai ke club motor yang positif dan variatif dan lain sebagainya menjadi salah satu kekuatan khas dan iconic bagi setiap destinasi.” tandasnya.
Apalagi Setiap daerah memiliki potensi wisata minat khusus, maka tugas DPP ISSITA adalah menemukan, mengemasnya,merajutnya dan menjualnya bersama masyarakat setempat menjadi daya tarik kuat bagi daerah tersebut.
“Saya optimis dengan kolaborasi dan sinergi bersama Kemenparekraf dibawah kepemimpinan Sandi dan Wamen beserta jajaran, ISSITA ikut berperan dan berkontribusi terhadap pembangunan pariwisata secara nyata dengan cara kreatif dan inovatif melalui kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas.
Sehingga percepatan keberlanjutan pembangunan dan pembaharuan tercapai,” pungkasnya. (Yustami)