Views: 221
KETAPANG, JAPOS.CO – Belum lama selesai dikerjakan proyek peningkatan jalan K H Kumuk, Desa sukabaru, Kabupaten Ketapang, Kalbar sudah mengalami keretakan di beberapa titik. Diduga berkualitas rendah.
Hal ini mengindikasikan bahwa ada permasalahan pada pengerjaan fisik proyek tersebut, paket pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. ALJUAR berdasarkan Surat Perintah Kerja dengan nomor : 419.PL/PPK2-APBD/DPUTR-C/2023, tanggal 13 juni 2023, Rp 177,3 juta sumber dana APBD Ketapang T.A.2023.
Proyek ini dari dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, dilaksanakan melalui Bidang Cipta Karya. Proyek tersebut mengundang perhatian masyarakat dan disorot oleh warga setempat perihal kualitas fisik nya yang bermasalah.
Salah satu aktifis Ormas Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Ketapang mengatakan kepada japos.co, bahwa fisik serta kualitas pengerjaan rambat beton ini diduga dikerjakan asal jadi oleh pelaksana yang bukan profesional.
“Belum lama selesai dikerjakan, bahkan masih terhitung dalam masa pemeliharaan sudah mengalami keretakan yang sangat serius,” ungkap Jumadi kepada Japos.co, Selasa (01/08).
Saat dikonfirmasi japos.co pada selasa (01/08) melalui pesan WhatsApp, terkait proyek peningkatan jalan K.H. Kumuk yang kondisi fisik nya bermasalah tersebut, Kabid CK mengatakan ”tolong koordinasikan sama PPK2 nya dulu, yaitu Herman Susilo sebab saya sudah arah ke japos.co,” pesan Kabid CK kepada Japos.co.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp selasa (01/08), PPK2 Herman Susilo tidak menjawab terkait kualitas fisik rambat beton yang kondisi fisik nya bermasalah tersebut.
Hingga berita ini terbit, pihak dinas PUTR (CK) PPK2 Herman Susilo serta pihak pelaksana CV ALJUAR masih sangat tertutup untuk dikonfirmasi. (M HARISY)