Views: 200
BUKITTIBGGI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah mengambil langkah maju dalam program perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tahun 2023. Program ditujukan untuk 117 rumah yang tersebar di seluruh kelurahan se-Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Rahmat AE, jelaskan 98 dari 117 RTLH telah berjalan secara tekhnis dan memasuki tahapan perbaikan, meskipun beberapa rumah menghadapi kendala administratif karena pemiliknya telah meninggal dunia, rencananya akan dicarikan solusi berupa perbaikan berkas.
Bantuan sosial yang diperuntukan harus sesuai antara nama penerima hibah dengan pembuka rekeningnya.
“Namun kita harus melakukan revisi , misalnya diganti dengan nama anggota keluarga yang masih hidup,” ulas Rahmat.
Total anggaran yang dikeluarkan Pemko Bukittinggi untuk program perbaikan RTLH mencapai Rp3.667.500.000. Dana tersebut diperoleh dari bantuan dana Pokir DPRD dan program unggulan Wali Kota Bukittinggi, dan realisasi vidi dan misi ketika ia sampaikan saat kampanye.
Penerima bantuan perbaikan rumah tak layak huni merupakan warga yang tidak pernah menerima bantuan serupa dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Program bantuan ditujukan bagi mereka yang memiliki banyak anggota keluarga di rumahnya, tetapi hanya memiliki rumah satu kamar saja, hal ini menjafi prioritas dan dipertimbangkan untuk dibantu,
“Kategori ini, tentu masuk dalam ranah rumah tak layak huni. Seperti ada enam orang satu rumah dengan satu kamar. Mereka kita bantu, supaya bisa tinggal di rumah yang layak,” jelas Rahmat.
Penerima bantuan RTLH wajib memiliki tanah sendiri, artinya bangunan yang diperbaiki harus menjadi milik mereka, bukan tanah sewaan atau kontrak.
Diharapkan dengan adanya program bantuan perbaikan rumah tak layak huni , sehingga memberikan kenyamanan masyarakat serta meningkatkan kualitas hunian mereka lebih terjamin dan sejahtera kehidupannya, harap Rahmat, AE. ( Yet )