Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Musyawarah Wilayah I Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Sumatera Utara Tahun 2023.

×

Musyawarah Wilayah I Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Sumatera Utara Tahun 2023.

Sebarkan artikel ini

Views: 344

TANJUNGBALAI, JAPOS.CO – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) wilayah 1 Sumatera Utara Tahun 2023 menggelar Musyawarah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Musyawarah Wilayah I Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Sumatera Utara Tahun 2023 bertempat di Pendopo Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai, jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Perwira Kecamatan Tanjungbalai Selatan, dan hadiri oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kabid Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara,Jeni Masniari, SPI, MM, Walikota Tanjungbalai H Waris Tholib, SAg, MM, Wakapolres Tanjungbalai AKBP H.Jumanto, SH, MH, Asisten II Pemko Tanjungbalai Susanto, SE. Staf Ahli Pemko Tanjungbalai Ir. Nefri Siregar, Kaban Kesbangpol Tanjungbalai, Edward Syah, S.Sos, MI.Kom, Kadis Perikanan dan Kelautan Pemko Tanjungbalai drh. Muslim, Ketua Dewan Pembina Pusat (DPP) KNTI, M. Riza Damanik, Ph.D, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNTI Dani Setiawan, Sekretaris Jendral DPP KNTI Lin Rohimin. Ketua KNTI Tanjungbalai Asahan Imam Azhari, Sekretaris KNTI Tanjungbalai Asahan Dada Sanjaya Ritonga. Bendahara KNTI Tanjungbalai Asahan Ilham Fauzi, SH, MH, Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tanjungbalai Faet Munthe, Para Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Tanjungbalai Asahan.

Pada sambutannya Ketua Umum DPP KNTI, Dani Setiawan mengungkapkan, terbentuknya organisasi KNTI pada tahun 2009 dan pertama kali di bentuk organisasi KNTI ini di Kota Manado, Alhamdulillah sampai tahun 2023 ini KNTI masih berjalan aktif di seluruh kabupaten Kota di Indonesia. Organisasi KNTI bertujuan untuk mensejahterakan para nelayan dan bisa mendapatkan bahan subsidi dari Pemerintah.

“Kami berharap kepada KNTI Tanjungbalai Asahan agar dapat bersinergi bersama Pemko Tanjungbalai, mendukung program program pemerintah dan memberi ide ide positif untuk kemajuan kota Tanjungbalai. Semoga Musyawarah Wilayah I KNTI Provinsi Sumatera Utara dapat berjalan lancar, mungkin ini yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang mohon maaf,” tutup Dani Setiawan.

Selanjutnya, Walikota Tanjungbalai H. Waris Tholib, SAg MM dalam sambutannya juga mengatakan, atas nama pribadi dan Pemko Tanjungbalai, menyambut atas terselenggaranya Muswil I KNTI Sumatera Utara tahun 2023, pada kesempatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara anggota DPD KNTI dari berbagai daerah di kota Tanjungbalai yang kita cintai ini.

Sektor perikanan merupakan salah satu sumber penunjang perekonomian di Tanjungbalai, walaupun sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi para nelayan tradisional tetapi pendistribusian nya masih kurang tersistem, hasil tangkap ikan mungkin belum di manfaatkan dengan baik yang hanya langsung dijual ke pasar atau mungkin sudah di olah tapi masih melakukan tradisional belum bisa memberikan hasil yang besar untuk peningkatan hasil perekonomian para nelayan atau pelaku usaha di kota Tanjungbalai.

“Dengan adanya kegiatan pada hari ini semua permasalahan yang berada di sektor perikanan akan di bahas dan di cari solusinya, dan semoga Muswil kali ini dapat menghasilkan ide ide positif yang dapat di kembangkan demi memajukan perekonomian di bidang perikanan di Tanjungbalai, dan apa yang di rencanakan ke depan lebih terstruktur lagi dan dapat menjadi kota Tanjungbalai lebih baik ke depannya. Dengan ini Muswil I KNTI Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 secara resmi di buka,” ucap Walikota Tanjungbalai.

Gubernur Sumatera Utara melalui Kabid Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara Jeni Masniari. SPI, MM mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan seluruh masyarakat mengucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua dan seluruh anggota KNTI Sumatera Utara atas terselenggaranya kegiatan ini di kota tanjung balai.

“Saya mengharapkan acara ini terlaksana dengan baik dan sukses serta benar-benar memberikan hasil dan manfaat yang nyata bagi pesertanya untuk mensinergikan langkah dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada dalam beberapa tahun mendatang di sektor kelautan dan perikanan provinsi Sumatera utara,” terangnya.

“Kita ketahui bersama salah satu sumber protein hewani berasal dari ikan yang kita konsumsi setiap hari. Untuk mendapatkan sumber protein tersebut ada sosok penting agar kebutuhan ikan terpenuhi, yaitu nelayan. Profesi sebagai nelayan adalah salah satu faktor kunci dalam pertumbuhan industri kelautan dan perikanan tanah air, mendapatkan hasil tangkapan yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang baik. sayangnya, hal ini belum diimbangi dengan kondisi perekonomian nelayan indonesia khususnya nelayan sumatera utara yang belum sejahtera,” lanjutnya.

“Kita patut bersyukur hadirnya KNTI Sumatera Utara sebagai organisasi yang mengayomi nelayan yang terus berusaha memperjuangkan hak hak nelayan akan menjadi pioneer kebangkitan kesejahteraan Nelayan sumatera utara. Dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan nelayan di Sumatera Utara, Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara telah melaksanakan program prioritas dalam pemenuhan hak nelayan, khususnya nelayan tradisional. Pada tahun 2019 dan 2021 yang lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah memberikan asuransi kepada nelayan sebanyak 10 ribu nelayan setiap tahunnya, dan pada tahun 2023 ini, kita alokasikan asuransi nelayan sebanyak 6000 orang nelayan,” ungkapnya.

Hal ini merupakan wujud nyata Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mendukung perlindungan kepada nelayan ketika melaut untuk menangkap ikan. selain itu, bantuan yang diberikan kepada nelayan berupa alat penangkapan ikan, bantuan mesin kapal dan lain sebagainya kami harapkan tentunya dapat meningkatkan produksi tangkapan ikan dan penghasilan nelayan.

Program prioritas tersebut akan terus kami tingkatkan dalam memenuhi hak hak nelayan kecil di provinsi sumatera utara sehingga di masa yang akan datang nelayan tidak lagi hidup serba kekurangan. Selain program bantuan kepada nelayan tradisional, pemerintah provinsi sumatera utara juga telah melaksanakan beberapa program kegiatan dalam rangka melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk mendukung ketersediaan stok ikan di perairan laut maupun perairan umum. program kegiatan pengadaan rumah ikan, rumpon, rehabilitasi terumbu karang, rehabilitasi mangrove, restocking di perairan umum adalah usaha yang dilakukan agar ketersediaan ikan terus ada, sehingga penangkapan ikan dapat meningkat.

Tidak kalah pentingnya dalam rangka pemberantasan iuu fishing, pemerintah provinsi sumatera utara dalam bidang pengawasan telah melaksanakan patroli rutin dan patroli gabungan yang bersinergi dengan TNI-AL dan Polair untuk pengawasan di wilayah pantai timur maupun pantai barat sebagai upaya mengurangi dampak oknum maupun pihak yang tidak bertanggung jawab mengekploitasi sumber daya kelautan dan perikanan dengan cara-cara yang dilarang atau merusak lingkungan. Kami menyadari bahwa program-program prioritas yang telah dilaksanakan belum mampu memenuhi seluruh hak-hak nelayan. tentunya, di tahun depan pemerintah provinsi sumatera utara dapat menjangkau seluruh nelayan dalam hal pemberian asuransi nelayan, bantuan alat penangkapan ikan, mesin kapal, sampai bermotor, dan lain sebagainya.

“Tentunya, kami berharap dengan pelaksanaan musyawarah wilayah KNTI sumatera utara pada hari ini, merupakan momentum yang pas untuk kita bersama berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang akan di laksanakan kedepannya. semoga kiranya, musyawarah ini menghasilkan ide gagasan yang nyata dalam mewujudkan nelayan tradisional sumatera utara yang sejahtera dan bermartabat. Akhirnya, demikianlah yang dapat saya sampaikan sebagai sambutan dan arahan pada acara musyawarah wilayah kesatuan nelayan tradisional indonesia sumatera utara semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan produktif dalam membangun kelautan dan perikanan di sumatera utara dalam mendukung ketahanan pangan di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Pada acara Muswil I KNTI Sumatera Utara, Walikota Tanjungbalai didampingi Kabid Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Utara, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Wakapolres Tanjungbalai, menyerahkan, Kartu Kusuka.(RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 70 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…