Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Warga Kampung Lantosan Turun Ke Jalan, Tuntut Jalan Yang Hampir Hilang 

×

Warga Kampung Lantosan Turun Ke Jalan, Tuntut Jalan Yang Hampir Hilang 

Sebarkan artikel ini

Views: 275

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Ratusan warga Kampung Lantosan Desa Gunung Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, pada Selasa (11/07) turun kejalanan, pasalnya warga mendapatkan kabar bahwa akan ditutup tembok pagar kepabean kawasan ekonomi khusus Seimangkei.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Padahal, jalan tersebut biasa di lewati oleh warga khususnya kampung Lantosan dan pengguna jalan yang lain. Penutupan tersebut  tinggal menunggu waktu sehingga membuat resah warga.

Keresahan tersebut terus menghantui, sebab belum jelas jalan pengganti yang layak untuk dilalui, beredarnya kabar penutup jalan tersebut secara spontanitas membangkitkan emosi warga kampung Lantosan, hingga turun di depan pembangunan pabrik PT Industri Nabati Lestari Dua (PT INL 2).

“Kami warga Kampung Lantosan berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Simalungun dari tingkat Desa hingga kabupaten serta kepada pihak PTPN3 holding maupun pengelola kawasan industri Seimangkei, lihatlah kami yang berdekatan langsung dengan kawasan ekonomi khusus Seimangkei,  kami tidak meminta harus bekerja, kompensasi dan sebagainya, kami hanya meminta jalan yang layak, jalan kami yang hilang akibat pembangunan kawasan industri ini dan apa manfaatnya bagi kami kawasan industri apabila tidak mensejahterakan masyarakat,” ujar KS  Saragih menyampikan pendapatnya.

Dikesempatan yang sama B Poltak menyampaikan bahwa sampai saat ini mulai berdirinya kawasan ekonomi khusus Seimangkei sejak 2012 belum memberikan dampak kontribusi terhadap kampungnya,

“Kami ibarat batu sandungan bagi kawasan industri tersebut, jalan kami hilang tak tentu kepastian kapan di ganti sementara jarak kawasan industri dengan kampung kami hanya 700 meter saja, jangankan CSR jalan aja tak di beri,” tutur B Poltak.

Dengan diterimanya beberapa perwakilan masyarakat oleh pihak manajemen PISMK (Pembangunan Infrastruktur sSeimangkei)David Tobing, pihak manajemen pengelola kawasan industri Seimangkei PT Kinra Miswarindra, ikut dalam dialog antara warga dan manajemen PTPN3 PISMK dan PT Kinra, Kades Gunung Bayu Ismail Huta Suhut, Kadus Lantosan Jhon p Purba, Camat Bosar Maligas Rosmardiah Purba SE yang di wakilkan Kasipem Binsar Sirait.

Pimpinan manajemen PTPN3 PISMK David Tobing mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum mewacanakan penutupan jalan sebagai mana ketentuan dari kawasan industri.

“Belum ada saya perintahkan untuk ditutup, dan untuk jalan pengganti nanti kita usulkan dan berkordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Simalungun, dan jangan terpancing dengan isu isu yang tidak jelas,” terang David Tobing.

“Seluruh aspirasi warga masyarakat kampung Lantosan sudah kita sampaikan kepada pimpinan saya secara tertulis dan juga kepada departemen perindustrian telah kami minta untuk menjadi agenda dukungan infrastruktur, kita tidak lupa bahwa permintaan warga masyarakat kampung Lantosan sangat dapat di pahami pak,” lanjutnya.

Harapan seluruh warga kampung Lantosan Desa Gunung Bayu kecamatan Bosar Maligas, kepada pemerintah daerah baik tingkat Desa kecamatan dan kabupaten Simalungun, mereka butuh akses jalan yang layak seperti masyarakat pada umumnya, dan kepada pihak manajemen PTPN3 holding kawasan industri Seimangkei, PT Kinra pengelola kawasan industri, agar memberikan perhatian khususnya terhadap apa yang di rasakan oleh warga kampung Lantosan.(Bw)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 89 JAKARTA, JAPOS.CO – Sabtu pagi (18/1), TNI Angkatan Laut melakukan pencabutan pagar laut yang selama ini menjadi sorotan publik. Pagar bambu yang terbentang sepanjang kurang lebih 30 km…