Views: 330
CIAMIS, JAPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Kabupaten Ciamis, mencapai 93.960. Jumlah itu didapat dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2022. Apabila melihat jumlah penduduk Kabupaten Ciamis pada tahun 2022 tercatat 1.247.770 orang, maka berarti persentase jumlah orang miskin di Kabupaten Ciamis mencapai 7,72 persen.
Ketua Tim Statistik Sosial BPS Kabupaten Ciamis, Nur Azizah mengatakan, ada penurunan persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ciamis dibanding tahun 2021. “Kalau merujuk data tahun 2021 memang jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ciamis sebanyak 96.600 dengan persentase 7,97 Persen. Sedangkan pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ciamis 93.960 orang dengan persentase 7,72 persen. Ada penurunan 0,25 persen,” ujar Nur Azizah, Kamis (6/7).
Nur Azizah menuturkan, Garis Kemiskinan di Kabupaten Ciamis adalah Rp 405.294 per bulan. Mengutip laman bps.go.id, Garis Kemiskinan (GK) adalah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non makanan.
Menurutnya, kriteria penduduk miskin di Kabupaten Ciamis adalah penduduk dengan pengeluaran di bawah Garis Kemiskinan yakni Rp 405.294 per bulan. “Untuk penduduk yang disebut dengan kategori miskin yaitu masyarakat yang pengeluarannya di bawah Garis Kemiskinan. Hasil survei tahun 2022 masyarakat yang disebut kategori miskin sebanyak 93.960 warga Ciamis,” tuturnya.
Nur Azizah juga mengingatkan, angka Rp 405.294 merupakan pengeluaran per orang dalam sebulan. “Jadi apabila ada bapaknya pendapatannya Rp 500.000, tapi dalam satu rumah tangga ada 4 orang. Berarti ini masuk kategori miskin, karena dengan pendapatan segitu gak cukup untuk makan sekeluarga. Minimalnya pendapatannya harus 405.294 dikali 4, sekitar 1,6 jutaan,” jelasnya.
Saat pandemi Covid-19 tahun 2021, tandas Nur Azizah, sempat terjadi lonjakan angka penduduk miskin. Pada tahun 2021 tercatat ada 96.600 penduduk miskin di Kabupaten Ciamis. “Pandemi di Indonesia terjadi dari tahun 2019, akan tetapi persentase peningkatan penduduk dengan kategori miskin terjadi pada tahun 2021. Itu pun pada tahun 2022 sedikit mengalami penurunan, turun sedikit tapi tidak signifikan,” tandasnya. (Mamay)