Views: 187
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Napi Binaan Lapas Kls II A Bukittinggi memberikan hasil manfaat terhadap institusi tersebut, karena warga binaan yang sangat kreatif dan tipe pekerja sekaligus mengarap perkebunan tanam bawang.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bukittinggi (Labukti) Sumatera Barat (Sumbar) sekarang membuahkan hasil cocok tanam bawang merah hasil pertanian dalam tujuh puluh hari terakhir.
“Salah satu tujuan Pemidanaan menurut Undang-undang Pemasyarakatan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan melalui program- yang dilaksanakan di Lapas,” Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Marten, Senin (26/06).
Lapas Bukittinggi Program Unggulan Pembinaan Kemandirian WBP Budidaya Bawang Merah. “Sampai saat sekarang sudah berjalan empat kali dan hasilnya memuaskan,” ungkap Kalapas Marten.
Program pembinaan kemandirian yang digulirkan Lapas Bukittinggi juga merupakan suatu upaya nyata guna mewujudkan ketahanan pangan.
Dalam kegiatan Kalapas didampingi jajaran beserta WBP memanen bumbu favorit dapur yang harganya mengembirakan di pasaran.
Panen belum dilakukan terhadap seluruh bawang merah yang ditanam oleh WBP Lapas Bukittinggi, karena masih ada bawang merah yang belum cukup umur untuk dipanen.
Bawang merah ditanam di dalam lingkungan Lapas Bukittinggi dengan luas lahan kurang lebih setengah hektare, rencananya hasil panen tersebut dijual ke pengepul yang sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan pihak Lapas.
Kalapas mengatakan bahwa Lapas Bukittinggi akan terus memperbanyak kegiatan agrobisnis yang sesuai dengan kondisi daerah.
Sementara itu, Ahmad, salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan yang terlibat dalam program pembinaan kemandirian budidaya bawang merah mengungkapkan ucapan terimakasih atas program yang telah diberikan oleh Lapas Bukittinggi. Ahmad juga berharap setelah bebas nanti dapat menjadi petani yang unggul dan produktif.
“Kami sebagai WBP telah menguasai teknik budidaya bawang merah dengan baik. Hasil panen kali ini sangat memuaskan. Semoga kedepannya lebih baik lagi dan lahan pertanian di dalam Lapas bisa diperluas lagi,” tutup Ahmad.(Yet)