Views: 277
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Tim satuan Pol PP kota Bukittinggi amankan seorang Pria (Gay) berinisial “AS” diduga mencari atau menunggu tamu pelanggannya secara online di kawasan jalan Sudirman pada Minggu (25/6/2023).
Operasi Pekat dipimpin Kabid trantibum Polisi Pamong Praja (Pol-PP) kota Bukittinggi Syamsul Ridwan SH.
Kasat Pol PP kota Bukittinggi Joni Feri. Dengan visi misi Walikota, menjadikan Bukittinggi Hebat dengan dilandasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) dan Bukittinggi jadi kunjungan Wisata.
Joni Feri, Satpol PP SKPD mempunyai tugas membantu Walikota penegakan perda (peraturan daerah) dan penegakan Perkada (peraturan kepala daerah), salah satunya tugas fungsi Pol PP dalam bentuk kegiatan razia pekat yang hampir setiap malam dilakukan dengan harapan pencegahan/preventif terhadap indikasi terjadinya pelanggaran perda yang kita kenal dengan penyakit masyarakat (Pekat).
“Razia pekat dilaksanakan selain untuk pencegahan juga dilakukan penindakan. Sesuai Perda 03 tahun 2015 tentang trantibum,” imbuhnya.
Dalam kegiatan razia pekat beberapa hal penyakit masyarakat yang didapatkan personil di lapangan seperti, PSK online, pasangan belum dapat menunjukan surat nikah, minuman beralkohol, tidak dapat menunjukan identitas diri, perilaku menyimpang (LGBT).
“Kegiatan razia pekat dilakukan ditempat sesuai kewenangan Satpol-PP, seperti di hotel melati dan ditempat hiburan, cafe maupun fasilitas umum lainya yang mungkin saja terjadi penyakit masyarakat,” urai Joni.
Pelaksanaan razia pekat didukung oleh Tim gabungan yang terdiri dari rekan samping (TNI, Polri) yang di kenal dengan Tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kota (Tim SK4) dan ditambah dengan Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol-PP serta unit Intelwas Satpol-PP. Kita berharap dukungan dan kerjasama dengan masyarakat dan stackholder terutama pelaku pariwisata dan pelaku hiburan dan Cafe yang ada di kota Bukittinggi untuk bersama mengatasi penyakit masyarakat dan mewujudkan kota wisata yang nyaman, tenteram dan terbebas dari penyakit masyarakat,” harap Joni Feri. (Yet)