Views: 247
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga dan Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah S Sos MHum mendampingi Menko (Mentri Kordinator) Bidang Perekonomian Dr. (HC) Airlangga Hartarto MBA MMT IPU saat melakukan Launching Program Kementrian Closed Loop Agribisnis Hortikultura, Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) sebanyak 2.500 Ha lahan pertanian, di Nagori Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/06/2023).
Acara yang di sertai dengan sambutan melalui adat Simalungun, oleh Jantogu Damanik selaku partuha maujana Kabupaten Simalungun, memasang seperangkat alat pakaian adat simaljngun( Gotong)kepada Menko (Mentri Kordinator) Bidang Perekonomian Dr (HC) Airlangga Hartarto MBA MMT IPU.
Menko Perekonomian mengucapkan Terima kasih kepada petani terkhusus petani di Simalungun, karena berkat mereka inflasi di Indonesia selama Pandemi Covid-19 tetap terjaga.
“Selama Pandemi Covid kemarin perekonomian di Indonesia tetap terjaga karena inflasi rendah dikarenakan pangan tersedia, untuk itu saya berterima kasih kepada masyarakat Simalungun, ini karena Hortikulturanya maju, ” jelas Mengko.
Menko Perekonomian juga meminta kepada Bupati Simalungun agar membantu petani milenial.
“Saya harapkan agar bapak Bupati mendorong petani milenial kita sehingga pertanian kita semakin berkembang, ” pesan menko. Setelah kata sambutan selesai kemudian pemukulan gong oleh Menko Perekonomian tanda Launching Program Kementrian Closed Loop Agribisnis Hortikultura, setelah itu Menko Perekonomian yang didampingi oleh Wakil Gubernur dan Bupati mengelilingi stand.
Selanjutnya Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah SSos MHum menyebutkan ditangan Meko Perekonomian perekonomian di Indonesia tetap terjaga.
“Pasca Covid-19 perekonomian paling cepat perkembangan dan pertumbhhan perekonomiannya cepat, ” ucapnya.
Dia juga menyebutkan dengan launchingnya ini diharapkan petani khususnya di Simalungun semakin sejahtra.
“Semakin bisa sejahtra dengan hasil pertaniannya baik,” katanya.
Dia juga berharap dengan di baginya sertifikat tanah dapat membantu petani.
“Dengan dibagikan nya sertifikat tanah ini, kedepan tidak terjadi lagi perdebatan persoalan tanah, dan saya harap sertifikat tersebut tidak digadaikan ke rentenir, ataupun bank-bank ilegal lainnya,” ujar Musa Rajeksha.
Selanjutnya Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga dalam sambutannya menyebutkan hasil komoditas pertanian di Kabupaten Simalungun surplus sehingga banyak didistribusikan untuk memenuhi pasar di Sumatra Utara.
“Khusus pada komoditas hortikultura seperti cabaj, bawang merah, kentang, kubis, nenas, jeruk dan holtikultura lainnya,” ucap Radiapoh.
Dengan adanya program ini kata Bupati menjadi salah satu solusi terbaik dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Simalungun.
“Dengan harapan pengembangan kawasan pertanian terpadu simalungun (KPT-S) membangun ekosistem rantai pasokan komoditas dari hulu sampai hilir yang terintegrasi,” jelas Radiapoh.(RM)