Views: 496
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Rubuhnya rumah gadang suku melayu DT.Paduko Majo menjadi perbincangan masyarakat, pasalnya tak ada angin dan hujan, rumah gadang tersebut sebagai lambang suku melayu di Nagari Tabek.
Menurut keterangan salah satu masyarakat disekitar rumah gadang tersebut,sekira pukul 20 malam Selasa (13/6/23) dikejutkan seperti gunung meletus dan pohon tumbang,sehingga masyarakat disekitarnya berkeluyuran keluar rumah menengok kejadian tersebut.
Dilihat dari kejauhan ternyata Rumah gadang suku Melayu DT Paduko Majo roboh dengan mengejutkan.
Menurut keterangan dari tetanggaan dari rumah gadang yang belum berpenghuni tersebut kok bisa roboh sedangkan pembangunan sedang terbangkalai alias belom siap.
Sudirman (65th) mengungkapkan pada awak media ini angkat bicara bahwa rumah gadang DT Paduko Majo suku Melayu Tabek pernah dapat bantuan pemerintah untuk renovasi rumah gadang.
“Saya sebagai penyumbang bahan dari Rumah Gadang ini mulai dari atap,kayu,papan,dan perlengkapan lainnya merasakan rugi dalam pembangunan ini ,karena sudah sekian tahun juga tidak selesai,” terangnya.
Sudirman juga merasa kwatir jika RAB rumah gadang ini timpang tindih karena proposal rumah gadang tersebut persis apa yang beliau sumbangkan kerumah Gadang tersebut dan itulah yang tercatat di RAB yang dimasukan ke rekap RAB rumah gadang yang diajukan.
“Sebenarnya rumah gadang ini sudah siap karena sumbangan pihak ketiga telah mencapai limah puluh persen dan dilanjutkan biaya dana hibah pemerintah, dan apakah biaya dana hibah tersebut ada yang dibelanjakan ke matrial rumah gadang??”pungkas Sudirman.
Ketika dikonfirmasi pemerintah Nagari Tabek melalui Wali Nagarinya Harmanto DT Rajo Mangkuto beliau mengungkapkan ajuan Proposal ke Disbudparpora pada tahun 2019 ada di arsip Nagari dan akan saya kirim lewat WhatsApp nantinya.
Ketika di konfirmasi ke Dinasbudparpora kabupaten Dharmasraya melalui kabid Budaya Yusriadi DT.Bagindo Tan Tuah akan mencari dulu arsip permohonannya di data.
“Jika terjadi tumpang tindih pembelian matrial pembangunan Rumah gadang tersebut maka kepercayaan masyarakat dan khusus cucu kemanakan DT.Paduko Majo akan menuntut pertanggungjawaban dana hibah tersebut dan juru kunci masalah ini ada ditangan Sudirman sebagai penyumbang bahan matrial terbanyak dan data dokumen Sudirman tentu dimilikinya,” tutupnya.(erman chaniago).