Views: 207
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Hasil Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bukittinggi 18 Maret 2023 lalu, akhirnya merangkul aspirasi dan dilaksanakan kosolidasi pengurus, pertemuan rapat, Rabu (14/06) 2023 dihadiri 22 orang anggota, kendatipun beberapa orang ada yang tidak hadir.
Meskipun rapat berjalan alot, diawali dengan mempertanyakan kehadiran Zulkifli alias Cong yang dianggap melanggar PD-PRT, PWI, Pasal 5 ayat ( 1 ) , Pasal 7 ayat (3) ,dan pasal 10 ayat (2) dan beberapa persoalan dibahas dalam rapat, struktur kepengurus yang dilakukan revisi khusus tetkait penasehat.
Dalam rapat membahas terkait laporan pertanggungjawaban keuangan organisasi PWI yang tidak jelas dan terinci, penekanan dalam rapat menjadi resume untuk ditindak lanjuti seminggu kedepan, tanggal 21 Juni, Anasrul mantan ketua dan Hanipon mantan sekretaris diminta untuk hadir dalam pertemuan berikutnya, hasil kesepakatan rapat.
“Selain tetap menuntut pertanggungjawaban keuangan mantan Ketua PWI Bukittinggi periode 2020-2023, Anasrul dan Sekretaris Hafnipon, apabila keduanya tidak hadir, maka pertemuan berikutnya akan dilakukan vooting jika musyawarah dan mufakat tidak tercapai nantinya,” terang Jontra.
Selain itu, Nuswirsyah menambahkan sejumlah struktur, khusus jabatan Dewan Penasehat, menjadi sorotan dalam rapat anggota, dalam rapat dengar pendapat yang alot namun terkendali, dengan ekspresi serius Ikhwan Salim memimpin rapat.
“Jabatan Dewan Penasehat yang sudah ditetapkan sebelumnya direvisi, dan dibentuk baru,” ujar Nuswirsyah saat membacakan notulen rapat.
Nuswirsyah akan ada penambahan beberapa seksi. “Akan ada penambahan susunan pengurus lainnya untuk melengkapi struktur yang telah ada sebelumnya”, ujar Sekretaris PWI terpilih hasil konfrensi tahun 2023.
Menjawab pertanyaan, apabila dua mantan pengurus PWI Bukittinggi periode 2020-2023 (Anasrul dan Hafnipon) tetap diminta kehadirannya hadir dalam rapat akan diselenggarakan pekan depan, untuk memberikan penjelasan secara detail LPJ nya . Apakah laporan pertanggung jawaban diputihkan atau tetap disengketakan , maka resume rapat menegasan untuk jalannya organisasi kedepan lebih baik, ulas beberapa anggota yang hadir, .
“Hasil votinglah yang akan menentukan satu pekan kedepan , karena musyawarah mufakat tidak menghasilkan kesepakatan,” tegas Jontra
Meski awalnya rapat wartawan Bukittinggi diawali dengan suasana tegang, karena sebagian rekan masih tetap ngotot, sehingga diakhir rapat memberikan solusi yang terbaik untuk organisasi kedepan, dengan menyampaikan program kerja 2023 – 2026.
Ikhwan Salim menyampaikan maaf kesalahan dan keteledoran yang terjadi sejak dikukuhkan kepengurusannya,
“Saya tidak berarti apa-apa bila tidak mendapat dukungan dari rekan anggota PWI Bukittinggi”, tutup Ichwan Salim (Yet)