Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Mengenai Insiden Lift Macet Inspektorat Kota Banjar Turun Tangan

×

Mengenai Insiden Lift Macet Inspektorat Kota Banjar Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

Views: 164

BANJAR, JAPOS.CO – Tragedi lift macet di gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Banjar beberapa waktu lalu langsung mendapat perhatian serius dari Inspektorat Kota Banjar. Pihak Inspektorat Kota Banjar pun langsung melakukan pemeriksaan pendahuluan atas pembangunan di Gedung DKP tersebut, terutama dalam hal pengadaan lift-nya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tak hanya inspektorat,  Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih bahkan menegaskan akan mem-black list pihak rekanan yang mengerjakan proyek pemasangan lift tersebut. “Jika itu tak diperbaiki, rekanannya diblacklist,” tegas Wali Kota Banjar, sesaat setelah mendengar informasi adanya Ibu-ibu PKK yang sempat terjebak di lift yang baru terpasang tersebut.

Sementara itu, sejak adanya peristiwa ibu-ibu PKK yang terjebak di lift gedung DKP, Tim Inspektorat Kota Banjar langsung turun melakukan pemeriksaan pendahuluan untuk pengembangan ke tahap berikutnya. “Kami belum audit investigasi, saat ini baru audit pendahuluan. Terkait hasil dari tim, belum ada laporan,” kata Inspektur Inspektorat Banjar, H. Agus Muslih, beberapa waktu lalu.

Di tempat terpisah, Tim Leader Konsultan Pengawasan, Ade Uhen Hendrawan menduga, insiden lift macet yang terjadi pada Jumat, 26 Mei 2023 itu akibat kelebihan kapasitas. “Jika di lift sampai 6 orang itu dan macet, diduga akibat kelebihan kapasitas,” ujarnya.

Namun pernyataan ini malah dipertanyakan oleh masyarakat. Karena kalau kelebihan beban, lift akan memberikan sinyal semacam bunyi sirine atau pintu lift tak akan menutup. “Kita kan juga sudah terbiasa naik lift di tempat-tempat umum. Kalau kelebihan beban, akan ada peringatan, seperti bunyi sirine atau pintu lift tak mau menutup,” kata salah seorang warga yang minta namanya disamarkan.

Seperti diketahui, sejumlah ibu-ibu PKK terjebak di dalam lift di Gedung DKP pada Jumat, 26 Mei 2023 lalu. Mereka terjebak di dalam lift selama sekitar 30 menit, sampai ada yang mengalami kesulitan bernafas.

Untungnya, petugas BPBD segera datang dan berhasil membuka pintu lift tersebut dan menyelamatkan ke enam ibu-ibu yang terjebak di dalam lift tersebut.(Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 45 TANGERANG, JAPOS.CO – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang memberikan penghargaan kepada sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan start up melalui ajang Apresiasi Kreasi Gemilang…