Views: 204
PEKANBARU, JAPOS.CO – Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Riau temukan Kayu Balak Bulatan diduga hasil tindak Pidana illegal Loging di Objek Wisata Gulamo Desa Tanjung Alai Kec.XII Koto Kampar Kab.Kampar, Senin (12/6/2023).
Tim Gabungan berjumlah 20 personel terdiri dari Kaurbinpam Subbid Paminal Bid Propam Polda Riau Kompol A. Chandra, SIK MM, Kanit 2 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Darmawan, SH MH, Kasat Intelkam Polres Kampar AKP Asril Syahputra SH, Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi, SIK MH, Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Sudiyanto, SH, Kanit Reskrim Polsek XIII Koto Kampar Iptu Hendro Wahyudi, SH MH, Panit 1 Unit 4 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau Ipda Eko Sutamto, SH MH, Personel Ditreskrimsus Polda Riau, Personel Paminal Bid Propam Polda Riau, Personel Sat Intelkam dan Satreskrim Polres Kampar, Personel XIII Koto Kampar.
Dirreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Teguh Widodo mengungkapkan kepada media Japos.Co, bahwa Pukul 15.00 Wib Tim Gabungan berhasil menemukan kayu dengan kondisi telah diikat atau dirakit yang disembunyikan di Aliran Danau PLTA Koto Panjang Desa Tanjung Alai Kec. XIII Koto Kampar yang berjarak +- 5 KM dari Objek Wisata Gulamo.
“Pada hari Senin (12/6/2023) sekira pukul 11.30 wib Tim Gabungan Ditreskrimsus dan Propam Polda Riau bersama Personel Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar melakukan pengecekan dan pencarian terhadap Kayu Balak Bulatan dugaan hasil illegal loging di Sepanjang Aliran Sungai Gulamo dan Danau PLTA Koto Panjang Desa Tanjung Alai Kec. XIII Koto Kampar Kab. Kampar menindaklanjuti terkait adanya berita viral di medsos tentang penemuan kayu di wisata Gulamo yang diunggah oleh pengurus kelompok sadar wisata Gulamo dan wisatawan yang berkunjung di objek wisata gulamo pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2023 lalu,” ungkap Teguh.
“Kayu tersebut hanyut dari atas aliran Sungai Gulamo sebanyak +- 50 Tual dengan panjang kayu masing-masing 4 meter yang berserakan di sungai Gulamo,” terangnya lagi.
Pada saat itu pengunjung wisata gulamo sedang mandi di aliran sungai gulamo dan sempat merekam penemuan kayu tersebut
Saudara Ferdi selaku pengelola wisata Gulamo tidak mengetahui pemilik kayu dan darimana asal kayu tersebut.
Adapun hasil temuan kayu balak bulatan tersebut sebanyak 25 rakit, satu rakit masing-masing terdiri dari 7 dan 8 batang tual kayu, maka jumlah total ada 175 batang tual kayu.
Sampai saat ini kegiatan muat kayu masih berlangsung, selama giat berlangsung situasi aman dan kondusif. (AH)