Views: 343
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Terkait tugas tambahan Kormin Kecamatan Menes yang tidak lama lagi akan kosong dan akan di isi oleh kormin Karangtanjung dinilai terlalu memihak dan tebang pilih oleh beberapa kalangan penggiat dunia Pendidikan.
Pasalnya kriteria penilaian pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang terkesan memihak dan tidak mendasar karena lebih memilih pengawas yang berada jauh diluar kecamatan, sementara di Kecamatan Menes sendiri ada pengawas, yang juga bisa mengisi kekosongan tugas sebagai Kormin Menes yang dinilai lebih paham wilayah menes itu sendiri, dan lebih efektif ketimbang harus di isi oleh kormin Karangtanjung yang secara domisili dan jarak tempuh akan sangat merepotkan apalagi selain menjadi kormin karangtanjung Entin juga diketahui sebagai seorang dosen di salah satu kampus.
Sikap tebang pilih dari pihak Disdikpora juga terlihat kentara bagimana tidak, kalau melihat dan mengacu kepada aturan yang ada kenapa masih ada saja beberapa pengawas yang secara aturan belum memenuhi syarat namun sampai sekarang masih saja dibiarkan menjadi kormin di beberapa kecamatan.
Terkait hal tersebut Japos.co mencoba klarifikasi dan meminta komentar kepada Entin selaku Kormin Karangtanjung yang dikabarkan akan mengisi kekosongan tugas tambahan sebagai kormin Menes, namun sangat disayangkan wartawan mendapatkan sikap yang kurang bersahabat dari korim karangtanjung sesaat setelah dimintai hak jawabnya melalui pesan whatsapp kormin karangtanjung langsung memblokir nomer wartawan seolah menunjukan sikap yang kurang bersahabat dan alergi terhadap wartawan.
Menyikapi hal itu, Nawawi Selaku Ketua umum LSM PeMaKi Provinsi Banten mengatakan sikap kurang bersahabat dan anti kritik dari kormin karangtanjung dinilai tidak cocok untuk diberi tugas di wilayah Kecamatan Menes.
“Wilayah Menes seperti kita tahu salah satu wilayah yang masyarakatnya terpelajar dan kritis banyak rekan-rekan aktivis, lembaga dan juga jurnalis lahir di wilayah tersebut, kalau dipimpin oleh seorang yang alergi wartawan dan anti kritik seperti itu bagaimana jadinya dunia pendidikan di Kecamatan Menes, dan saya harap kepada pihak Disdikpora agar lebih mantang dalam memilah dan memilih pengawas yang lebih baik bukan hanya telah lulus ukom saja, karena itu bukan sebuah jaminan kinerja seorang pengawas akan baik, ditambah lagi sikap tebang pilih yang dilakukan pihak Disdikpora terlihat jelas,” ujar Nawawi. (Yan)