Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Barcode BBM Kelompok Tani Digunakan Oknum guru, Joko: Kita Hanya bantu Petani

×

Barcode BBM Kelompok Tani Digunakan Oknum guru, Joko: Kita Hanya bantu Petani

Sebarkan artikel ini

Views: 353

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Terkait adanya dugaan oknum guru yang menggunakan Surat Rekomendasi ataupun barcode milik Anggota kelompok tani untuk menebus BBM bersubsidi jenis solar dan dijual belikan bebas, hal itu ditepis oleh Joko selaku pembeli sekaligus suami dari Eva yang disebut berprofesi sebagai guru.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Joko mengatakan bahwa yang dilakukannya adalah hanya untuk membantu Anggota kelompok tani di desa Sukamanah kecamatan Menes, dia mengatakan bahwa penyaluran BBM bersubsidi jenis solar tersebut sudah disalurkan dengan tepat sasaran sesuai dengan barcode dan surat rekomendasi dari masing-masing anggota kelompok tani.

Sementara untuk pembelian kolektif yang dilakukan olehnya itupun atas keinginan dari Slamet selaku ketua Gapoktan Desa Sukamanah, yang disertai dengan menggunakan surat kuasa dari ketua kelompok dan anggota kepada Joko untuk memberikan kuasa agar bisa mewakili untuk berbelanja solar bersubsidi di SPBU, Joko mengatakan bahwa dirinya diberikan surat kuasa agar pembelian solar dikolektif saja mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh.

“Untuk pembelian Solar yang dikolektif itu atas dasar permintaan dari Slamet selaku ketua Gapoktan desa Sukamanah bersama anggota dan kebetulan istri saya juga adalah anggota kelompok tani, jadi wajar dong kalau saya ngebantu istri saya, adapun penyaluran saya pastikan sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok tani dan saya hanya berniat meringankan beban petani saja,” ujar Joko kepada japos.co memberikan hak jawabnya.

Sementara itu jaja selaku manager dari SPBU 34.422.10 Sodong, Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, saat dimintai hak jawabnya Kamis ( 25/05 ) mengatakan dalam mekanisme penyaluran BBM bersubsidi jenis solar yang dijalankan sudah sesuai prosedur.

Adapun terkait pembelian yang melibihi kapasitas yang dibeli oleh Joko, dirinya mejelaskan bahwa hal itu dilakukan atas dasar kebijakan yang sudah disepakati, yaitu pembelian dapat dilakukan sekaligus tanpa harus membeli tiap hari, nanti juga akan secara otomatis kuota di Barcode tersebut akan berkurang dan untuk pendistribusian BBM bersubsidi yang sekarang sudah semakin canggih karena menggunakan sistem digitalalisasi menggunakan microsite yang dapat dipantau langsung oleh BPK, BPH Migas dan terkoneksi secara on-line.

“Seiring dengan perkembangan zaman sistem digitalisasi dari telkom yang sudah diterapkan di tiap SPBU ini sebetulnya sudah canggih pak, kita sudah terkoneksi langsung pada saat pengisian BBM, dan secara online akan terkoneksi dengan BPK, BPH Migas karena sudah menggunakan sistem microsite bahkan kita juga harus rutin membuat laporan, dengan adanya sistem digitalisasi ini kita juga merasa terbantu dan bisa memperingan kerjaan kita, tidak perlu repot-repot harus memeriksa terlalu sering bahkan kita juga bisa tidur nyenyak dengan adanya sistem operasi yang semakin canggih ini,” jelas Jaja. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *