Views: 259
CIAMIS, JAPOS.CO – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menerima tim rechecking lomba pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga tingkat Provinsi Jawa Barat bertempat di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Senin (15/5).
Dalam sambutannya, Wabup Ciamis menyampaikan bahwa Kabupaten Ciamis merupakan daerah agraris, sehingga kontribusi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menjadi penyumbang terbesar dalam struktur perekonomian daerah. “Pada akhir tahun lalu kita semua dihadapkan pada kenaikan harga BBM yang berpengaruh terhadap peningkatan harga barang lainnya, sehingga menyebabkan inflasi yang sampai hal ini masih terus dipantau,” ujar Yana.
Wabup Ciamis menuturkan upaya pengendaraan inflasi memerlukan sinergitas antara unsur pemerintah dan masyarakat termasuk di dalamnya tim penggerak PKK sebagai motor penggerak terwujudnya kesejahteraan keluarga. “Sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam mendukung gerakan pengendalian inflasi, kami telah menyampaikan Surat Edaran agar masyarakat memanfaatkan lahan tidur atau lahan pekarangan di sekitar rumah. Selain dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan aksebilitas pangan di tingkat rumah tangga juga merupakan solusi dalam menekan inflasi,” tuturnya.
Menurutnya, salah satu hal yang perlu didorong adalah kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam Gerakan Pangan Mandiri (GPM) melalui pemanfaatan pekarangannya masing-masing. “Sehingga diharapkan melalui GPM ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarganya sendiri tanpa terganggu harga yang mengikuti mekanisme pasar yang terkadang sangat fluktuatif. Dalam pemenuhan gizi keluarga pemanfaatan pekarangan dapat berupa lumbung hidup, warung hidup, apotek hidup, peternakan dan perikanan sebagaimana yang telah dilakukan oleh masyarakat di Desa Jalatrang. Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga di Desa Jalatrang dikelola melalui pendekatan secara terpadu berbagai jenis tanaman ternak dan ikan,” jelas Yana.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam dan bergizi secara terus-menerus. “Saya berpesan kepada masyarakat Desa Jalatrang agar kegiatan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi dan pendapatan keluarga bisa terus berkelanjutan dan dapat dikembangkan karena memberikan manfaat yang sangat besar. “Lomba yang sedang laksanakan hanyalah sebuah alat ukur sampai sejauh mana sebuah program dijalankan, kesadaran untuk memanfaatkan lahan secara optimal agar kebutuhan gizi keluarga terpenuhi harus senantiasa kita gaungkan agar menjadi satu kebiasaan baik bagi masyarakat, ” pungkasnya. (Mamay)