Views: 312
Beranda
SUMATERA
Sumatera Utara
Proyek Pagar Kepabean Kek Seimangkei Dituding Membahayakan Lingkungan
Proyek Pagar Kepabean Kek Seimangkei Dituding Membahayakan Lingkungan
admin22 min baca
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Proyek pemagaran ruang lingkup kawasan industri Seimangkei Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun dituding masyarakat sangat membahayakan. Bagaimana tidak dalam proses pekerjaannya diduga tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
Dalam pantauan Japos co, Selasa (02/05) tepatnya di sebelah Masjid Agung Perdagangan Bandar timbunan tanah urug guna pagar Kepabean Kek Seimangkei setinggi kurang lebih 3 meter dalam kondisi rawan longsor/ ambruk.
Namun tepatnya di bagian tengah yang di perkirakan bakal di gunakan untuk pondasi pagar panel beton pricest sudah terbelah dua diperkirakan kurang padat dalam proses penimbunan tanahnya.
Muhadi masyarakat lingkungan Vlll Perdagangan Bandar dan juga selaku penggerak sosial kontrol mengatakan dugaan dalam sistem pemadatan tanah tidak sesuai standar terbukti lubang galian guna pondasi terbelah dua bagaimana kekuatan dari pondasi pagar panel beton pricest seperti itu.
“Mampu kah kelak menompang beban beton pricest,” terang Muhadi.
Menurutnya, posisi pagar di lingkup padat akan aktivitas masyarakat seperti, bersebelahan dengan Masjid Agung, islamic sentral serta bahu jalan yang di gunakan oleh sebagian masyarakat tempat berjualan dengan deretan kios kios di sepanjang bahu jalan simpang Mayang.
“Siapa kelak yang bertanggung jawab apabila naas pagar panel beton pricest ambruk dan menimpa orang, sebab ketinggiannya sudah mencapai 5 meter, tinggi urukan 3 meter ditambah tinggi pagar 2meter, dengan kondisi seperti itu sangat menghawtirkan,” jelas Muhadi.
Sementara dari pihak manajemen pengelolaan kawasan industri yakni pusat pembangunan kawasan industri Seimangkei, Pimpinan Manajemen David Tobing saat di konfirmasi mengaku sedang rapat di kota Medan.
“Maaf pak sedang rapat di Medan,” jawabnya melalui pesan whatshapp.(Bw)