Views: 317
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Berakhirnya masa libur lebaran Idul Fitri 2023 pada puncak gelombang kedua arus balik lebaran membuat ribuan penumpang terpantau memadati Terminal Bus Tipe A Pekalongan, Minggu (1/5/2023). Para perantau yang sebelumnya mudik ke Kota Batik tersebut pada momen Lebaran kini sudah mulai meninggalkan kampung halamannya untuk kembali merantau.
Plt Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan membenarkan bahwa, arus balik Lebaran sudah mulai terlihat sejak beberapa hari terakhir ini. Hal itu diketahui berdasarkan jumlah penumpang bus yang berangkat saat ini sudah lebih banyak dibanding dengan yang datang atau turun.
“Arus balik lebaran di Terminal Tipe A Pekalongan terjadi sejak tanggal 23 April 2023 dan berakhir pada hari ini, tanggal 1 Mei 2023 malam seiring banyaknya pemudik yang kembali ke daerah perantauan ke sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan sebagainya. “Keramaian arus balik di terminal ini terjadi pada pukul 06.00-08.00 pagi dan pukul 18.00-21.00 WIB selama masa arus balik lebaran,” ucapnya.
Menurutnya, pada saat masa angkutan lebaran saat puncak arus mudik banyak pemudik yang turun ke Terminal Tipe A Pekalongan dari tanggal 14-21 April 2023 lalu, sementara untuk arus balik lebih banyak yang naik bus dari Terminal Tipe A ke sejumlah kota tujuan perantauan di Jakarta Raya (Jakarta, Cikarang, Bekasi, hingga Tangerang).
Perbandingannya sangat tinggi sekali, karena pada hari kelima sekitar tanggal 27-28 april yang berangkat sekitar 1.750 orang penumpang dengan menggunakan 200 bus paling banyak ke Jakarta Raya (Jakarta, Cikarang, Bekasi, sampai Tangerang). Sementara, untuk jumlah orang yang pergi selama arus balik rata-rata 1.200 sampai 1.500 orang,” terangnya.
Lanjut Senewan menyebutkan, jumlah angka penumpang yang tertinggi terjadi pada tanggal 27 dan 28 sekitar 1.750 orang penumpang seiring dengan adanya program arus balik gratis sebanyak 8 bus dengan menampung 400 orang penumpang dari Kota Pekalongan menuju Jakarta Raya.
“Perkiraan kami, karena pemerintah sudah memberikan libur panjang yang semula hanya sampai Hari Sabtu atau Minggu, ditambah adanya libur tanggal merah Hari Buruh Internasional di tanggal 1 Mei ini, sehingga hal ini membuat penumpang memperlambat kepulangan ke daerah perantauannya,” ungkapnya.
Senewan menambahkan, untuk harga tiket saat arus balik lebaran mengalami kenaikan, dimana untuk tarif bus dari Kota Pekalongan ke Jakarta pada hari biasa hanya 120 ribu, kini saat momentum lebaran menjadi Rp255 ribu untuk bus eksekutif seperti PO Sinar Jaya, sementara untuk bus yang tempat duduk 3 tarifnya sekitar Rp 230 ribu.
Pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkot Pekalongan dan Forkopimda yang telah menempatkan sejumlah personel jaga dari jajaran Satpol pp, kepolisian, TNI, Dishub, dan sebagainya yang senantiasa standby di Terminal Tipe A Pekalongan untuk membantu kelancaran, keamanan dan kenyamanan bagi calon pemumpang bus. Adanya pospam di depan Terminal ini juga membuat jajaran Terminal Tipe A Pekalongan bisa saling sharing data dengan instansi terkait tentang jumlah arus lalu lintas yang masuk dan keluar ke Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah, selama libur lebaran ini, di Terminal Tipe A Pekalongan juga tidak ada kejadian kriminal baik pencurian, hipnotis, kehilangan, hingga penelantaran penumpang yang mengganggu kelancaran pelaksanaan perjalanan calon penumpang. Selama penyelenggaraan angkutan lebaran khususnya saat arus balik, kami juga mengeluarkan izin insidentil secara gratis kepada para pengusaha bus yang kekurangan bus, dengan menambahkan armada bus pariwisata,”tandasnya.(sofi)
