Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Satdik Isi Bulan Ramadan dengan Kegiatan Positif

×

Satdik Isi Bulan Ramadan dengan Kegiatan Positif

Sebarkan artikel ini

Views: 194

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Di bulan suci Ramadhan, SMAN 3 Kota Pekalongan menggelar kegiatan In The Spirit Of Ramadan (IFTAR) yang diikuti peserta didik kelas X dan XI, dengan mengusung tema bagaimana cara memperkokoh iman generasi Z dalam menghadapi permasalahan yang hingga kini masih terjadi seperti kasus bullying, kekerasan, seks bebas dan lainnya, bertempat di ruang kelas setempat, Rabu (5/4/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala SMAN 3 Kota Pekalongan, Abdur Rozak saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa teman yang diambil berkaitan dengan upaya sekolah untuk membuat kontekstual melalui kegiatan pembelajaran.

“Kontekstual diambil fenomena peristiwa lokal atau nasional sangat memperhatikan, seperti kasus besar yang mengundang emosi publik belum lama kasus kekerasan mario-dandy, sehingga kita pupuk anak didik agar mereka benar-benar punya akhlak yang baik sehingga tidak terjerumus ke hal negatif,” tuturnya.

Lebih lanjut, dalam kegiatan ini juga dilakukan kolaborasi dengan pihak lain seperti menghadirkan orang tua mengajar atau tokoh mengajar, sebab keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tidak dapat berjalan sendiri tetapi harus mendapat dukungan lingkungan sekitar.

Sementara itu Waka Kesiswaan SMAN 3 Kota Pekalongan, Suciati menyebutkan beberapa instansi yang dilibatkan dalam kesempatan ini yakni LP-PAR dan Dinas Kesehatan kota Pekalongan.

“Materi yang kita berikan adalah akhlak secara umum oleh LP-PAR, Dinas Kesehatan terkait dengan kesehatan reproduksi, karena banyak masalah pergaulan bebas di masyarakat umum dimana anak yang terjerumus ini tidak tahu bahanya apa, salah satu faktor pemicunya penyalahgunaan penggunaan gadget,” tandasnya.

Lebih lanjut,  ia mengatakan materi akhlak umum dan kesehatan reproduksi diikuti seluruh peserta didik baik yang beragama Islam, Katolik, Hindu dan Budha

“Untuk sesi Fiqih akan kota pisah ruangan, kami fasilitasi guru agama masing-masing, sehingga semua siswa kami tanpa terkecuali bisa memperoleh manfaat baik dari kegiatan ini,” tukasnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *