Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

POL, PP Bukittinggi Sweeping Penyakit Masyarakat

×

POL, PP Bukittinggi Sweeping Penyakit Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Views: 156

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Bukittinggi yang kuat dengan adat istiadat nya,ibarat pepatah, Adattf Basandi Syara”, Syara” Basa di Kittabullah. Sehingga Bukittinggi bertekad memberantas Pekat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Program Ketertiban Umum dalam hal ini Satpol PP beserta anggotanya setiap hari melakukan sweeping dan razia. Dengan diturunkan tim Satpol PP, dua Pria di Balik Akun Gay Bukittinggi teritangkap oleh petugas dengan ditemukan Kondom.

Kami tangkap pada pukul 01.00 WIB , keduanya sudah di amankan di Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bukittinggi menangkap dua pelaku pembuat akun media sosial (medsos) Twitter dengan nama pengguna @bye_uu dan dan nama profil Gay Bukittingg

Kepada Radarsumbar.com, Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi, Efriadi Sikumbang mengatakan, kedua pelaku berinisial R alias Lara dan D alias Clara ditangkap saat sedang melakukan live event di akun medsosnya.

“Kami tangkap pada pukul 01.00 wib, , keduanya sudah di amankan di Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi,” katanya via panggilan WhatsApp, Senin (17/4/2023).

Efriadi mengatakan, keduanya diamankan di kawasan Parik Putuih, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

“Keduanya sudah kami tangkap, penangkapan keduanya berawal dari laporan terkait aktivitas yang mereka lakukan di kanal atau platform berbalas pesan, Twitter.

“Yah, mereka mengaku membuat akun untuk menjaring korbannya,” ujarnya.

Selain menangkap R dan D, Satpol PP Kota Bukittinggi juga menemukan sejumlah kondom dari tas pelaku yang diduga digunakan sebagai alat kontrasepsi digunakan berhubungan sesama jenis.

“Untuk motifnya, kami serahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Agam karena wilayah penangkapannya di sana,” ucapnya.

Meski demikian, kedua pelaku ditangkap bukan berasal dari Kota Bukittinggi.
“Pengakuannya, mereka berasal dari Rao, Kabupaten Pasaman,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dikejutkan dengan satu akun di medsos yang diduga menjadi wadah bagi para kaum pecinta sesama pria atau gay.

Akun Twitter dengan nama pengguna @bye_uu dan nama profil Gay Bukittinggi diketahui telah memiliki postingan sebanyak 1.149 kicauan atau tweet.

Dalam biografi singkatnya, akun tersebut menyebutkan lokasinya berada di Kota Bukittinggi dan telah bergabung di Twitter sejak Maret 2014.

Akun tersebut diketahui memiliki pengikut 1.686 pengikut dan mengikuti 292 akun lainnya.

“Simple dan friendly, suka bercanda,pemalu dan suka di manja,” begitu penjelasan singkat di profil tersebut. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *