Views: 229
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat melakukan pengawasan dan pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan lokasi pemotongan hewan Unggas Kuripan, pemotongan dan penjual unggas sepanjang Jl Hos Cokroaminoto dan pemotongan unggas di Pesindon selama 2 hari, Rabu-Kamis (12-13/4/2023).
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menyampaikan bahwa, kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan daging yang dihasilkan dan diolah serta dikonsumsi oleh masyarakat benar benar aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
“Penekanan pada kegiatan pengawasan ini adalah penyembelihan ayam secara halal, karena banyak isu pemotongan ayam rawan tidak halal. Mengingat banyaknya jumlah ayam yang dipotong, sehingga tidak sesuai syariat islam,” tutur Ilena, saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan pemantauan di Pasar Kuripan, Rabu siang (12/4/2023).
Menurutnya, penyembelihan unggas yang halal dilihat dari bekas sayatan pisau di leher bagian depan memutus jalur pernafasan dan jalur makanan. Oleh karena itu, pihaknya bersama Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner memantau pemotongan ayam secara langsung di pasar, pemotongan unggas di Pasar Kuripan agar sesuai prosedur halal dan syariat islam.
“Karena kelompok paguyuban pemotongan unggas telah dibina dan juru sembelihnya 2 orang telah memiliki sertifikat juru sembelih halal dari MUI. Selain itu, pemantauan kesehatan hewan dan edukasi terhadap pedagang unggas seperti ayam, entog, dan kalkun agar menjual unggas dalam keadaan sehat sehingga terhindar dari flu burung,” terangnya.
Pihaknya tak lupa menghimbau masyarakat agar jangan tergiur dengan hewan unggas yang dijual dengan harga murah dan sebelum membeli diminta untuk mengecek kesehatan unggas terlebih dahulu.
” Virus pada unggas akan mati jika daging direbus diatas 70 derajat celsius,” pungkasnya.(sofi)