Views: 223
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat bersiap menghadapi arus mudik lebaran yang diprediksi wilayah Jawa Tengah termasuk Kota Pekalongan akan dilintasi sekitar 1,7 juta orang pemudik. Salah satu persiapan yang saat ini dilakukan adalah menyiapkan 4 posko lebaran di beberapa titik lokasi dan jalur alternatif.
Plt Kepala Dishub Kota Pekalongan, Soesilo melalui Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas pada Dishub setempat, Endang Kostaman mengungkapkan bahwa, ada 4 posko lebaran yang disiapkan Dishub bersinergi dengan jajaran TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.
“Adapun 4 posko lebaran itu yakni di Pospam THR, Pospam Alun-Alun, Pospam Terminal Tipe A Pekalongan, dan Posko Terpadu di ATCS Pekalongan dalam rangka memantau arus lalu lintas untuk lebih memudahkan koordinasi petugas di lapangan melalui kamera ATCS,” terang Endang saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa siang (4/4/2023).
Selain menyiagakan posko lebaran, kata Endang, apabila terjadi kepadatan arus mudik Lebaran di jalan utama pantura maka pihaknya telah menyiapkan jalan alternatif untuk para pemudik. Endang menghimbau pemudik roda empat bisa menggunakan jalur tol untuk menghindari kepadatan di jalur pantura.
“Seperti biasa persiapan angkutan lebaran ini merupakan rutinitas di seluruh daerah yang terlintasi oleh para pemudik. Pada dasarnya, persiapan-persiapan Dinhub sudah mulai dipersiapkan terkait sarana dan prasarana. Untuk jalur alternatif sendiri yang dibuka mulai dari Jalan Merdeka – Jalan Imam Bonjol- menuju Jembatan Gambaran – Jalan Manggis- Jalan Salak – Jalan Bandung – Jalan Cempaka (Pasar Sorogenen) – Jalan Seruni – hingga wilayah Setono Jalan Ki Mangun Sarkoro, dan belakang Terminal Pekalongan,” paparnya.
Endang menambahkan, Dishub juga rutin melaksanakan ramp check di terminal dan pol bus menjelang lebaran.
“Kami mengerahkan seluruh personel Dishub dari H-7 sampai H+7 lebaran, dari personel Dishub sendiri ada sekitar 120 orang dan personel gabungan total 900 orang. Sehari minimal ada 10-12 orang yang berjaga tergantung situasi dan kondisi di lapangan,” pungkasnya.(sofi)