Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Jalan Kabupaten Dharmasraya Pulau Punjung Ke Pinang Makmur Timpeh Amblas

×

Jalan Kabupaten Dharmasraya Pulau Punjung Ke Pinang Makmur Timpeh Amblas

Sebarkan artikel ini

Views: 276

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Hujan besar yang mengguyur wilayah Kabupaten Dharmasraya pada Minggu (19/3/23) mengakibatkan bahu Jalan kabupaten Dharmasraya Pulau Punjung menuju Bukit Lantak atau Pinang Makmur SP 7 Timpeh tepatnya di Prapatan jalan Sungai Suko Lubuk Bulang, Nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung, amblas. Akan tetapi, ini tak membuat aktivitas masyarakat terganggu lantaran jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan. Namun, sebagian masyarakat merasa khawatir bahu jalan yang amblas akan melebar jika tak ditangani.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu pengguna jalan yang melintas, Udo bukan nama aslinya (40 tahun) mengaku sedikit khawatir ketika melintasi jalan itu. Apalagi, di jalan itu tak ada rambu-rambu terpasang yang menerangkan sebagian jalan amblas. Apalagi, posisinya tepat di tikungan.

“Hampir setiap hari lewat situ. Jadi ngeri aja kalau lewat,” kata dia kepada japos.co di lokasi, Senin (20/3/23).

Beliau juga menbahkan bahwa jalan ini amblas diduga longsoran tanah yang terkikis oleh air sanitasi atau proyek air baku BWS V Sungai Batang Hari,yang tidak kunjung selesai atau apakah terbangkalai atau selesai tanpa manfaatnya pada masyarakat Lubuk Bulang.

Berdasarkan pantauan awak media ini bahu jalan amblas sedalam sekitar 3 meter dan hanya berjarak beberapa meter dari sisi jalan. Tak ada sama sekali rambu terpasang di daerah itu, sehingga pengendara jalan tak sadar akan hal tersebut. Rata-rata pengendara yang melintas juga memacu kendaraannya dengan cukup tinggi, lantaran jalanan juga cenderung cukup sepi.

Udo berharap bahu jalan amblas itu segera dibenahi. Dengan begitu, pengguna jalan dapat melintas Jalan tanpa rasa was-was.

Salah seorang warga sekitar, Engkus (50) menjelaskan, amblasnya bahu jalan itu terjadi pada Ahad (19/3) malam. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, tanah penahan yang berada di sisi jalan longsor. Longsoran tanah itu menimpa tanah warga yang berada di bawahnya.

Menurut dia, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, lokasi terjadinya longsor berada cukup jauh dari permukiman warga.  Beruntung, rumah penduduk agak jauh  yang juga berada di sisi tebing  adalah kebun masyarakat ikut kena longsoran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya belum menerima laporan kejadian itu. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Dharmasraya Adlison mengatakan, pihaknya akan segera mengecek kondisi di lapangan.

Petugas UPT Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dharmasrsya belum dapat dikonfirmasi karena suasana halal bihalal menyambut bulan Ramadhan dan saat Media ini ke kantor tersebut.

Selanjutnya awak media juga konfirmasi ke pihak Balai Wilayah sungai Batang Hari (BWS-V) namun sesampainya berita diturunkan belum dapat keterangan karena kepala bidang Sanitasi atau air baku tersebut sedang berada di kota Padang.

Salah satu petugas dari PUPR Kabupaten Dharmasraya yang juga pengguna jalan setiap hari yang dari rumah ke kantornya, Beliau juga akan melaporkan kejadian ini ke atasnya.

“Ia mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian itu ke Dinas PUPR untum penanganannya. Pasalnya, UPT tak memiliki kewenangan menentukan penanganan kerusakan yang terjadi”, ucapnya.

Kejadian amblas jalan di wilayahnya bukan baru pertama kali terjadi.soalnya, kondisi di daerah itu memang rawan bencana, khususnya longsor ketika musim hujan.

Karena itu, masyarakat untuk lebih berhati-hati. Apalagi, saat ini mulai memasuki musim hujan. “Kita hanya bisa mengimbau manyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati,” kata dia yang tidak mau menyebutkan namanya.(Erman Chaniago).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 60 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…