Views: 240
Beranda
JAWA
Jawa Barat
Hasil Kerjasama Pemkab Ciamis dan Para Pengusaha Swasta, 1 Ton Lebih Telur Ayam akan Didistribusikan ke Masyarakat
Hasil Kerjasama Pemkab Ciamis dan Para Pengusaha Swasta, 1 Ton Lebih Telur Ayam akan Didistribusikan ke Masyarakat
admin23 min baca
CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sektor peternakan berupa telur ayam, Rabu (15/03 di Joglo Barat Pendopo Ciamis.
Untuk diketahui bahwasanya bantuan CSR berupa telur ayam tersebut berasal dari perusahan-perusahan swasta yang berada di Kabupaten Ciamis yang dalam penyaluran bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Penyaluran bantuan CRS tersebut disambut dengan baik oleh Bupati Ciamis. Menurutnya, telur tersebut akan disalurkan kepada masyarakat Ciamis yang berhak menerima bantuan.
“Alhamdulillah atas bantuan yang diberikan, telur-telur ini nantinya akan kami salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan di Kabupaten Ciamis,” ujar H. Herdiat.
Bupati Ciamis mengatakan, bahwa momen penyerahan bantuan tersebut sangatlah tepat, terutama pada saat ini menghadapi bulan suci Ramadhan.
“Apalagi momentum kali ini sangatlah tepat, karena menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan, Masyarakat pasti sangat membutuhkan, karena telur selain praktis sebagai lauk pauk saat berbuka atau sahur telur juga sangat kaya akan gizi. Saya berterimakasih kepada perusahaan-perusahaan yang memberikan bantuan CSR dan mendoakan semoga perusahaannya semakin berkembang. Terimakasih atas bantuan yang diberikan, semoga perusahaan yang bapak pimpin semakin berkembang, karena saya meyakini ketika perusahaan di Ciamis terus berkembang maka akan berpengaruh juga terhadap kesejahteraan masyarakatnya,” kata H. Herdiat.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, M. Si mengungkapkan bahwa bantuan CSR tersebut dari Perusahaan Swasta yang berada di Kabupaten Ciamis.
“Untuk perusahaan swasta yang dimaksud adalah PT. Sido Agung Agro Prima, PT. Japfa Comfeed, PT. Arda Jaya Farm, PT. Cahyo Teknologi Unggas, PT Charoen Pokphand, dan PT. Agrinusa Jaya. Adapun jumlah keseluruhan dari telur yang diterima, jumlahnya lebih dari 1 Ton telur ayam. Lebih tepatnya 1.048 KG telur ayam yang kita terima,” ungkapnya.
Puluhan Calon Juru Sembelih Hewan
Disinggung mengenai persiapan menghadapi bulan Ramadhan dan datangnya bulan Hari Raya Idul Fitri, Kadisnakkan Ciamis mengatakan bahwa pihaknya sudah mengadakan kegiatan pembekalan atau Bimtek kepada sebanyak 40 orang calon juru sembelih hewan (Juleha), Selasa (14/3) di Aula Korpri Ciamis.
Menurutnya, kegiatan pembekalan kepada juru sembelih hewan ini merupakan kegiatan dari Pemerintah Daerah Ciamis melalui Disnakkan Kabupaten Ciamis. Tujuannya untuk memberikan pembekalan kepada calon juru sembelih halal (Juleha).
“Alhamdulilah saat ini sudah angkatan ke-5, jadi setiap angkatan itu ada antara 30-50 orang peserta yang akan mengikuti kegiatan ini,” kata H. Syarief.
Kadisnakkan Ciamis menjelaskan, untuk kegiatannya sendiri berlangsung selama dua hari meliputi teori dan juga praktek. Nantinya para peserta sendiri akan mendapatkan sertifikat dua yakni dari Disnakkan dan juga MUI Ciamis.
“Yang menentukan halal atau tidaknya hewan qurban yaitu dari juru sembelih halal atau Juleha. Mudah-mudahan mereka yang sudah punya sertifikat juga memberikan ilmu kepada yang lain, sehingga tidak harus punya sertifikat, tapi alangkah baiknya punya sertifikat,” jelasnya.
Untuk Juleha sendiri, tutur H. Syarief, yang sudah punya sertifikat itu kurang lebih hampir 200 orang. Mereka telah mengikuti Bimtek serta pembekalan dari Disnakkan Ciamis.
“Saya berpesan, kepada Juleha agar melaksanakan penyembelihan hewan qurban itu sesuai dengan apa yang telah didapatkan. Kami memberikan dari dinas itu lebih khusus ke segi kesejahteraan hewannya, kalau MUI itu lebih ke segi syariahnya,” tuturnya.
Peserta pada angkatan ke 5 ini tandas H. Syarief, ada sebanyak 40 orang se Kabupaten Ciamis. “Ada 40 orang, memang kouta kita harusnya 30 orang tapi karena keinginan masyarakat banyak jadi 40 orang,” tandasnya. (Mamay)