Views: 587
PEKANBARU, JAPOS.CO – satu orang pekerja kontraktor PT.RAPP Nimrod Marpaung meniggal dunia setelah mendapat perawatan selama 11 hari di rumah sakit Pekanbaru. Nimrod Marpaung merupakan pekerja PT.Nusareka Prima Engineering
Meniggalnya Nimrod tersiram air panas pada sekujur tubuhnya karena kecelakaan kerja berupa ledakan di proyek steam line turbin PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Selasa ( 14/2/2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rival Lino membenarkan peristiwa kecelakaan kerja di PT RAPP tersebut.
“Benar terjadi Adanya kecelakaan kerja di area PT RAPP. Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor maupun PT RAPP yang menyangkut insiden tersebut,” kata Rival, Sabtu (11/3/2023).
Namun, Rival belum mendapatkan informasi terkait kronologi kecelakaan kerja itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Belum tau (kronologi, red) nanti akan kita kabarkan perkembangannya kembali,” kata dia.
Seperti dikutip sabangmeraukenews, Boru Sianturi, istri korban Nimrod kepada media menyebut kalau jenazah suaminya dibawa dari rumah sakit Awal Bross ke Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada Sabtu (25/2/2023) kemarin.
Dikabarkan sebelumnya, kecelakaan kerja juga terjadi wilayah kerja PT RAPP pada Minggu (19/2/2023). Peristiwa terjadi di BM#1, IRS, Folio Shieter dan APW.
Saat itu karyawan PT MSM sedang melakukan aktifitas Tool Box Meeting (TBM). Tiba-tiba mereka mencium aroma bau menyengat yang belakangan diketahui berasal dari gas buang dari mesin saat dilakukan startup.
Rival Lino menjelaskan, dalam insiden itu, puluhan karyawan diduga keracunan akibat menghirup asap dari cerobong mesin saat melakukan startup. Mereka yang teroapar dirujuk ke balai pengobatan milik RAPP dan Rumah Sakit Efarina. Sejumlah pekerja mengalami pusing dan muak-mual akibat menghirup gas pembuangan mesin itu.
Rival menyebut tidak terdapat korban jiwa, namun ada satu karyawan yang mengalami sesak nafas dan sudah dirawat di RS Efarina.
“Tidak ada korban yang signifikan, ada satu orang saja yang sesak nafas dan sudah dibawa ke RS Efarina dan alhamdulillah sudah kembali ke rumah dan melakukan aktifitas seperti biasanya,” pungkas Rival.(AH)