Views: 379
PASURUAN, JAPOS.CO – Bimbingan Perkawinan ( Binwin) adalah merupakan program unggulan Kementerian Agama dan KUA yang tujuannya untuk menekan angka perceraian, bagaimana perceraian tidak semakin meningkat akan tetapi bagaimana perceraian semakin menurun.
Kali ini Kemenag Kabupaten Pasuruan selenggarakan Bimbingan Perkawinan pra nikah dan calon pengantin di Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguling pada 1-2 Maret 2022.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi memaparkan Empat Indikator Bahagia Dalam Berumah Tangga :
Menurutnya, dalam berumah tangga perlu dibangun pondasi yang sangat kuat dengan saling menjaga dan membentengi dengan cara Bertaqwa Kepada Allah SWT.ujarnya dihadapan 15 Catin Peserta Binwin.
Selain itu, amanah dalam pernikahan dimulai saat prosesi ijab Qabul.
Lebih Lanjut Ka Kemenag yang akrab di sapa Pak syeikh itu memberikan sinyal terkait pembekalan agama dan psikologi dalam pernikahan. Menurutnya, di dalam pernikahan diawali dengan menata niat dalam proses menjalani pernikahan.
Lebih lanjut, Ka Kemenag yang paparkan materi *Mengelola Psikologi Keluarga* itupun menyampaikan akan pentingnya kedua mempelai tahu dan memahami ilmu dalam berumah tangga terkait hak dan kewajiban, baik suami maupun isteri.
Membangun maghligai rumah tak lepas dari continue nya membangun pola komunikasi dan penyesuaian karakteristik diantara kedua belah pihak (suami. – isteri).
Keterbukaan dan saling membangun pondasi kepercayaan sangatlah diperlukan dalam di dalamnya.
“Empat indikator kebahagiaan dalam berumah tangga harus dijadikan kunci diantara kedua belah pihak”.
Adapun empat indikator dimaksut adalah pasangan suami isteri yang terbaik (Sholih Sholihah), menafkahi, memberikan pengetahuan ilmu (agama) dan tanggung jawab agar mampu memberikan yang terbaik pada keluarga (baik dari segi lingkungan maupun lainnya), memberikan (mencari) Rizqi yang baik dan halal.
Intinya, dalam membangun mahligai rumah tangga jangan jauh dari ilmu yang berlandaskan tatanan syariat agama islam.
Sementara itu Ngarji, kepala KUA Kec. Nguling mengantarkan perkenalan dan ucapan selamat datang kepala Kemenag dihadapan 15 Catin yang antusias mengikuti bimbingan.
Diakhir kesempatannya, Kepala KUA yang sempat bertugas di Kec. Puspo memberikan pemantapan dan penjabaran paparan materi dengan ciri khasnya masyarakat Nguling, yakni mayoritas masyarakat yang berbahasa Madura. (Wir)