Views: 218
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Di tengah hujan gerimis yang masih mengguyur sejumlah wilayah di daerah Dharmasraya dan sekitarnya, Tim kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Budparpora, Pemerintah Nagari Siguntur dan warga tampak bersemangat melakukan aksi gotong royong (Goro) membersihkan lingkungan dan jalan di perkampungan jorong Siguntur.
Selokan, lingkungan termasuk pemakaman Kerajaan Siguntur dan TPU setempat dibersihkan. Sampah-sampah yang masih bernilai ekonomi dipisahkan dan diantar ke Bank Sampah milik DLH. Sementara sampah yang tidak bernilai ekonomi langsung dilakukan pembuangan ke TPA oleh armada DLH yang ikut stanby di lokasi gotong royong.
Aksi bersih-bersih lingkungan disejumlah nagari di kabupaten Dharmasraya . Bersih bersih kampung ini merupakan kegiatan rutin DLH untuk mengedukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.
Kepala DLH Kabupaten Dharmasraya Budi Waluyo mengatakan lingkungan yang bersih dan lestari memberi dampak positif bagi kelangsungan hidup masyarakat. Sebagaimana lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan, menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab utama warga setempat.
“Hari ini, bersama dengan puluhan tim kebersihan, warga dan pihak kenagarian, kita melakukan gotong royong bersama. Kita membersihkan selokan, pemakaman dan lingkungan Taman Nagari atau kampung. Momentum hari ini, selain menyambut bulan suci Ramadan, kita mengedukasi masyarakat tentang kebersihan dan pengelolaan sampah yang masih bernilai ekonomi,”ucap Budi Waluyo.
Untuk terwujudnya kesehatan masyarakat dan lingkungan yang berkualitas, kata Hamdan Wali Nagari Siguntur, perlu keterlibatan masyarakat yang salah satunya dengan timbulan sampah, pengurangan dengan Pola 3R yaitu reuse atau pengunaan/ pemanfaatan kembali, reduce atau pengurangan di sumber dan recycle atau daur ulang.
“Pentingnya dilakukan perlindungan terhadap lingkungan hidup yang harus melibatkan semua sektor terkait. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan, makanya kita harus sudah mulai merubah kebiasaan membuang sampah yang selama ini masih bercampur dengan pemisahan. Karena masih ada nilai ekonomi atau rupiah dalam sampah,”terangnya sembari mengedukasi warga yang ikut gotong royong.
Hal ini juga di sampaikan oleh kepala dinas Budparpora Sutan Taufiq bahwasanya sanpah yang telah dipisahkan dan bernilai ekonomi, DLH siap menampung melalui Bank Sampah milik DLH kabupaten Dharmasraya.
“Petugas DLH sudah stanby di Bank Sampah. Tinggal kita menghubunginya lagi dan hal ini sebenarnya sudah merintis untuk tersedianya Bank Sampah yang melayani warga disejumlah wilayah atau pemungkiman penduduk, namun masih perlu bersama-sama DLH untuk terus melakukan sosialisasi tentang pengelolaan seperti yang dilakukan hari ini,”cakap Sutan Taufiq
Lingkungan bersih dan pengelolaan sampah menjadi komitmen DLH dalam mewujudkan Dharmasraya bersih dari sampah.(Erman Chaniago).