Views: 172
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyelenggarakan perlombaan zumba dalam rangka hari jadi Kabupaten Mukomuko ke-20 mendapat kritikan pedas dari warga khususnya para tokoh agama, Rabu (22/2).
Pasalnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Mukomuko selaku koordinator perlombaan zumba disinyalir terlena, lupa akan waktu shoba lat tiba, suara azan berkumandang tidak dipedulikan, seolah- olah tidak peduli dengan panggilan suara adzan, kenapa demikian koordinator penyelengga Zumba tidak menghentikan aktivitasnya pada saat berkumandangnya suara Adzan Sholat Zuhur. Padahal, lokasinya berdekatan dengan Masjid Agung Mukomuko.
Dengan kondisi itu, tentu koordinator kegiatan diduga telah memburamkan Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 450,451/70/A.1/1/2023 tentang menghentikan kegiatan sewaktu Adzan dan melaksanakan Sholat berjamaah di Masjid.
“Saya selaku umat Muslim sangat miris dan sedih sekali. Mereka lebih mengedepankan perlombaan dengan musik yang keras dan mengabaikan suara Adzan. Seharusnya, sesama umat muslim harus bisa menghargai. Hentikan dulu perlombaan pada saat Adzan. Kalau sudah selesai, silahkan dilanjutkan lagi,” sesal Anwar, warga Mukomuko.
Kondisi seperti itu, sambung Anwar bukan hanya kali ini saja. Namun kegiatan sebelumnya pada acara HUT Mukomuko juga sama.
“Kemarin juga begitu, ada suara Adzan, kegiatan musik tidak dihentikan. Saya minta agar panitia bisa menegur koordinatornya agar dapat menghentikan musim kalau ada suara Adzan,” harapnya.
Teguran ini sebelum nya pernah juga di unggah atau disampaikan oleh Anwar di Akun pribadinya.
Dikonfirmasi, soal kritikan warga, Kepala DPMD Mukomuko, Haryanto SKM, selaku koordinator zumba mengaku kaget. Dikatakannya pada saat jam Sholat Zuhur ia sedang ada di kantor menyekesaikan pekerjaan. Sehingga dirinya tidak mengetahui kegiatan terus berlanjut pada saat suara Adzan datang kilah Kadis.
“Saya mohon maaf, saya tidak tahu ini terjadi. Terimakasih atas kritikan positif untuk kami,” tandas Kadis DPMD.(JPR)