Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Benfri Sinaga Kecewa Pembangunan Irigasi di Hutabayu Raja Diabaikan Dinas Pertanian

×

Benfri Sinaga Kecewa Pembangunan Irigasi di Hutabayu Raja Diabaikan Dinas Pertanian

Sebarkan artikel ini

Views: 277

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Benfri Sinaga selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD)Kabupaten Simalungun dari Fraksi Partai Berkarya melakukan reses pertamanya, masa persidangan ke-1 tahun 2023, Kamis (16/2/2023) mendengarkan aspirasi warga di Daerah Pemilihan Lima (Dapil Lima) Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Melalui reses tersebut Benfri Sinaga banyak menerima berbagai keluhan dan masukan dari warga masyarakat, mulai dari insfrastruktur, pertanian, dan kehidupan sosial lainnya.

Benfri Sinaga menyoroti masalah pertanian dan irigasi masyarakat Hutabayu Raja yang di anggapnya kurang diperhatikan selama ini. Di mana hasil pendapatan utama masyarakat Hutabayu raja adalah dari sawah, dan lumbung terbesar di Kabupaten Simalungun adalah di Kecamatan Hutabayu raja.

Untuk itu, Benfri Sinaga merasa kecewa dikarenakan pembagunan untuk pertanian tidak tepat sasaran.

Seraya berharap agar kedepannya pembangunan pertanian diprioritaskan pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun ke Hutabayu raja.

“Tanpa pembangunan irigasi yang memadai akan berdampak kepada hasil pertanian warga kurang memadai, akibat kurang maksimalnya pasokan Air yang di alirkan ke sawah atau ladang pertanian milik warga.Karena acap kali terjadi pertikaian antara sesama petani sawah di akibatkan berkurangnya pasokan air,” terangnya.

Lanjut Benfri Sinaga, bila pembangunan irigasi telah terbangun dengan baik, maka warga masyarakat yang telah beralih jadi petani sawit, ubi dan jagung, akan kembali beralih menanam padi di sawah.

Terkait masalah tidak terlepasnya anggaran untuk pembangunan irigasi, Benfri Sinaga menyinggung anggaran provinsi yang berjumlah sepuluh koma sekian miliar,justru di kucurkan ke daerah yang tidak memiliki sawah seperti di kecamatanTanah Jawa, daerah muara mulia dan bosar glugur semuanya telah beralih masyarakatnya ke sawit, ubi dan jagung.

“Anggaran sebesar tersebut kenapa tidak di kucurkan ke Hutabayu raja yang seyojanya masyarakat Hutabayu raja masi bersimpati tinggi terhadap padi sawah,” ungkapnya.

Lanjut Benfri Sinaga terkait berapa besar anggaran untuk pembangunan irigasi pertanian sawah di Hutabayu raja, menurut tidak bisa merinci berapa besarannya, namun diharapkan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, terdapat kurang lebih dua puluh paket yang di tafsir sekitar 17-20 miliar di APBD Kabupaten Simalungun, tapi ternyata untuk Hutabayu raja hanya dikucurkan sekitar 800 hingga 100 juta saja.

Bahkan Benfri Sinaga mengklaim kalau dirinya sebelum menjadi anggota DPRD adalah bertani sawah hingga sekarang.(Zul)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *