Views: 237
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Sampah Kabupaten Bandung Barat merupakan beban yang dititik beratkan kepada sektor Dinas Lingkungan Hidup, terutama UPT Kebersihan, Namun tidak dapat terlaksana pelayanan Pengangkutan Sampah secara optimal disebabkan Kurangnya jumlah Truck Angkutan
Sampah.
Mewakili Plt Kelapa Dinas Lingkungan Hidup,Sahria Kasubag UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat menjelaskan, “Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus hitung SNI 19 – 3964 – 1994 Timbulan sampah di Kabupaten Bandung Barat perhari sebanyak 716,91 Ton. Kebutuhan armada truck pengangkut sampah agar dapat mengangkut sampah yang ada di Kabupaten Bandung Barat sesuai dengan kondisi kewilayahan dibutuhkan truck sebanyak 150 unit”.
Sampah Bandung Barat yang tercatat masuk ke TPA Sarimukti setiap harinya rata – rata sebanyak 160 ton. Sisa timbulan sampah di Bandung Barat.
Setiap hari setelah dikurangi oleh kegiatan pengepul, Bank sampah, pengomposan, peternak magot dan kegiatan aktivitas penggiat sampah lainya diperkirakan sebanyak 342 ton”, ujarnya dikantor Jalan Gedung v Desa Kerta Mulya, Kecamatan Padalarang, Selasa (7/2/2023).
Dirinya memaparkan,Ketersediaan armada truck pengangkut sampah di UPT Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bandung Barat saat ini sebanyak 39 unit dengan rincian sebagai berikut:
A.Dump Truck, Tonase 11,5.Satu Unit Bantuan Gubernur.
B.Dump Truck,Tonase 2,7.Sembilan Unit Eks. Dari KabupatenBandung.
C.Dump Truck ,Tonase 2,7. Lima Unit Bantuan Gubernur.
D.Dump Truck,Tonase 2,71.Lima Unit APBD Kabupaten Bandung Barat.
E.Arm Roll, Tonase 2,4. Lima Unit APBD Kabupaten Bandung Barat.
F.Arm Roll, Tonase 5,7. Satu Unit APBD Kabupaten Bandung Barat.
G.Arm Roll, Tonase 6,2. Tiga Unit Bantuan Gubernur.
Jumlah Tonase 126,1. Jumlah Angkutan 39 Unit dan kondisi kendaraan berpariasi.
Dengan ketersediaan armada truck pengangkut sampah sebanyak 39 unit baru bisa mengangkut sampah ke TPA sebanyak 126, 1 ton, untuk sisa sampah yang sebanyak 33,9 ton baru bisa terangkut dengan teknik penambahan ritase. Apabila kondisi TPA tidak stabil seperti pada saat ini maka teknik penambahan ritase untuk mengangkut sisa sampah sebanyak 33,9 ton dari 160 ton sampah terangkut perhari itu tidak bisa berjalan karena semua kendaraan terhambat antri sampai camping di jalan menuju akses TPA Sarimukti” lanjutnya.
Untuk mengstabilkan pengangkutan sampah sebanyak 160 ton perhari maka Pemerintah Kabupaten Bandung Barat harus mengadakan armada truck tambahan sebanyak 9 unit dengan rincian sebagai berikut :
A.Dump Truck ,Tonase 2,7. Empat Unit Urgent Sangat diperlukan.
B.Arm Roll,Tonase 6,2. Tiga Unit Urgent Sangat diperlukan.
C.Arm Roll,Tonase 2,4. Dua Unit Urgent sangat diperlukan.
Jumlah Tonase 34,2. Sembilan Unit Kendaraan yang Urgent sangat diperlukan.
Sekretaris Desa Padalarang, Lalan Purnama berharap kepada Pemerintah Pemangku jabatan di Pemerintahan Bandung Barat, dan juga Dewan Perwakilan Rakyat agar mendorong untuk memprioritaskan Penambahan angkutan Truck sampah tersebut.
“Masyarakat Desa Padalarang sering kali mengeluhkan dan datang ke Kantor Desa melaporkan bahwa Pengangkutan dari Bank sampah sering telat, bahkan berminggu – Minggu,” ujarnya.
Plt DLH KBB,Apung Hadiat Purwoko,M.Si, menambahkan, Dengan keterbatasan armada angkutan sampah,ditambah kondisi musim hujan seperti saat ini, untuk mengatasi agar tumpukan sampah tidak ada di sembarangan tempat maka kita sampah ditimbun dulu sementara waktu di samping kantor UPT dan selanjutnya di antar TPA Sarimukti.(Demak Gultom)